Rembang– Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin berpesan kepada Jemaah calon Haji untuk menjaga kesehatan. Hal ini lantaran suhu udara di Tanah Suci pada musim haji tahun 2018 akan lebih panas.
Demikian disampaikan oleh Menag saat diwawancara wartawan usai bersilaturahim dan halal bi halal di kediaman Gus Mus, baru-baru ini.
“Kami minta kepada seluruh jemaah haji dari Indonesia untuk mempersiapkan diri menjelang keberangkatan. Karena suhu udara di Makkah Madinah tahun ini akan lebih menyengat,” ujarnya.
Menag meminta kepada calon haji agar menjaga kesehatan sejak dini. Demikian pula sewaktu tiba di haramain. “Caranya dengan makan makanan yang menyehatkan dan beristirahat secara cukup serta tidak memaksakan beribadah yang sangat menguras stamina,” katanya.
Menurut Menag, yang bisa mengukur kemampuan fisik adalah jemaah haji yang bersangkutan. “Hanya jemaah sendiri yang bisa mengukur kemampuan fisik. Kami minta agar jemaah tidak berlebih-lebihan dalam beribadah, sebab bisa menyebabkan kondisi fisik terganggu,” ujarnya.
Selain itu, Menag juga mengungkapkan persiapan haji tahun ini. Salah satunya terkait katering. “Katering tahun ini kami upayakan lebih baik. Namun begitu, susah memuaskan 204.000 orang jemaah calon haji berasal dari Indonesia di Tanah Suci dalam hal masakan,” katanya.
Namun pihaknya sudah berusaha meningkatkan kualitas gizi dan rasa dari masakan yang disajikan kepada jemaah haji dari negeri ini.
“Kami sudah mensyaratkan perusahaan penyedia jasa layanan katering untuk memiliki juru masak dari Indonesia,” tegasnya.
Sementara Kabid P2PL Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang, Aris Suryono juga berpesan kepada jemaah calon haji untuk menjaga fisik selama perjalanan haji. Ini terutuma bagi mereka yang mempunyai penyakit tertentu.
Sebagai contoh, untuk penderita asma, tidak boleh kelelahan dan disiplin minum obat. Adapun untuk penderita radang paru minum obat turun panas dan minum antibiotik. — iq/bd