Kafilah Sedan Sabet kembali Juara Umum MTQ 2017

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Rembang – Kafilah dari Kecamatan Sedan berhasil kembali menjadi juara umum Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Umum ke 27 dan MTQ pelajar ke 33. Dalam rangkuman penilaian dewan hakim, Kafilah ini berhasil menghimpun angka prestasi 39 di kategori umum dan 46 di kategori pelajar.

Pada kateogori umum, juara II diraih oleh Kecamatan Kragan dengan angka prestasi 22, dan juara III Kecamatan Sluke dengan angka prestasi 16. Di tingkat pelajar, kafilah Lasem berhasil menjadi juara II dengan angka prestasi 32 dan Kecamatan Sluke dengan ang sebagai juara III dengan angka prestasi 14.

Di perhelatan MTQ ini, ada Sembilan majelis yang diombakan. Kategori yang dilombakan cabang tilawah dewasa putra dan putri, cabang tilawah anak-anak putra, kedua cabang tilawah remaja putra dan putrid dan cabang tilawah  anak-anak putri. Ketiga cabang Tahfidz 1 juz dan tilawah putra putrid, cabang tahfidz 5 juz SMK/SMA/Madrasah Aliyah putra dan putri.

Majelis keempat yakni cabang Tahfidz 5 juz dan Tillawah  putra dan putri. Dan cabang Tahfidz satu juz dan tilawah SMP/MTS putra putrid. Majelis kelima cabang Tahfidz 10 juz putra putrid dan cabang Tahfidz 30 juz. Majelis keenam cabang Tahfidz 20 juz putra putri dan cabang Tahfidz 30 jus putri.

Majelis ketujuh cabang tilawah SD/MI puta putri dan cabang Tahfidz SMA/SMK/ MA putra putri. Majelis kedelapan cabang tahfidz SMP/MTS putra dan putrid dan cabang tillawah SMP/MTS putra putri dan yang terkhir cabang tahfidz SD/MI putra putri dan cabang tilawah SMA/SMK/MA putra putri.

Siti Nur Fadlilah sebagai  juara I majelis lomba Tahfidz 10 juz tingkat umum dari Kafilah Sedan bertekad memberikan prestasi di tingkat provinsi pada bulan Oktober mendatang. “Kami akan berusaha maksimal dengan giat lagi berlatih, terlebih sebentar lagi memasuki bulan puasa,” ujarnya.

Fadlilah baru pertama kali ini mengikuti lomba tahfidz 10 juz. Sebelumnya, dirinya ikut tahfidz lima juz. “Saya akan berusaha memberikan yang terbaik dengan mengulang-ngulang yang 10 juz kendati di Puasa. Malahan harus lebih giat ngajinya, “ sambungnya. – ss/bd