Pemalang (Humas) – Kepala Kankemenag Kabupaten Pemalang beserta jajarannya turut mengikuti kegiatan salat Istisqa bersama Plt. Bupati Pemalang dan Forkopimda. Kegiatan ini dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Pemalang pada hari Rabu (27/09/2023) pagi di alun-alun Pemalang dan diikuti lebih dari 1.000 orang.
Salat istisqa dilaksanakan sebagai upaya memohon kepada Allah SWT agar diturunkan hujan. Dengan imam KH. Musthofa KS, Rois Syuriah PCNU Kabupaten Pemalang dan khotib KH. Saifullah Ahmad, Ketua MUI Kabupaten Pemalang.
“Saat ini kita merasakan betapa keringnya bumi ini, panasnya terik matahari yang membakar, dan suhu udara yang tidak bersahabat dengan tubuh kita, kekeringan hampir melanda di segala daerah termasuk di Kabupaten Pemalang. Kesulitan air melanda di beberapa wilayah, sawah ladang banyak yang kering dan tidak bisa ditanami, ternak-ternak sulit memperoleh rumput sebagai makanannya, dan akibat dari kekeringan ini pula kebakaran terjadi di mana-mana. Berbagai kesulitan yang dirasakan masyarakat akibat kekeringan ini disebabkan adanya kemarau panjang dan lama tidak turun hujan,” kata KH. Saifullah dalam khutbahnya.
KH. Saifullah menjelaskan jika orang mukmin tidak mudah berputus asa karena dia menyakini bahwa segala sesuatu terjadi atas qodrat dan irodat Allah SWT, maka segala urusannya selalu dikembalikan kepada Allah dan bertawakal kepada-Nya. Dia mengajak jamaah untuk menjadikan musibah, kesulitan, kekeringan yang melanda sebagai sarana muhasabah atau instospeksi diri.
“Marilah kita jadikan salat Istisqa yang telah kita kerjakan ini sebagai momentum untuk mempertebal keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah, memperbanyak istighfar dan dzikir kepada Allah, memohon ampunan atas dosa dan kesalahan yang selama ini kita perbuat. Dan selanjutnya kembali ke jalan Allah dengan mentaati segala perintah-perintah-Nya dan meninggalkan larangan-larangan-Nya,” ajaknya.
KH. Saifullah menambahkan, bisa jadi ujian yang sedang dijalani adalah teguran dari Allah karena kita sering lalai kepada-Nya atau karena kita kurang amanah dalam melaksanakan tugas, lebih mementingkan diri pribadi kita sehingga kepentingan orang lain atau masyarakat terabaikan. Atau jangan-jangan Allah menegur kita agar kita meninggalkan maksiat atau karena kita membiarkan kemaksiatan terjadi.
“Marilah kita bersama-sama memohon dan berdoa, bersimpuh dihadapan-Nya semoga Allah berkenan menurunkan hujan dari langit untuk kita semua, bukan hanya hujan air, tapi juga hujan rahmat, ampunan, dan barokah-Nya,” sambungnya dan dilanjutkan dengan doa sekaligus mengakhiri rangkaian salat Istisqa.
Tidak hanya di Alun-alun Pemalang, pelaksanaan salat Istisqa juga serentak dilaksanakan di tiap kecamatan di Kabupaten Pemalang. (fi/bel)