Rembang –Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rembang melakukan konsinyering Kepala Madrasah, baik RA, MI, MTs dan MA terkait proses pengelolaan dana BOS tahun anggaran 2023. Kegiatan ini berlangsung selama beberapa hari pada awal Februari 2023 di aula PLHUT Kemenag Rembang.
Staf Seksi Penmad, Chaizatul Chasanah mengatakan, konsinyering penyusunan dana BOS ini bertujuan untuk menyelenggarakan dana BOS secara efisien, efektif, transparan dan akuntabel. “Konsinyering ini membahas tentang penyusunan rencana anggaran BOS madrasah dan BOP RA,” kata Chaiza.
“Kegiatan ini kami gelar dari Kamis-Jumat (2-3 Februari 2023) dan Senin 6 Februari 2023. Kami hadirkan perencana untuk memberikan penjelasan lebih lengkap,” kata Chaiza.
Skema Berbeda
Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kemenag Rembang, Sya’dullah mengatakan, kegiatan ini membahas pencairan dana BOS dengan skema yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Pancairan dana BOS ini berkaitan dengan pengisian dara EDM dan e-RKAM.
“Tahun ini pencairan dana BOS tidak serentak. Siapa yang cepat mengisi EDM dan e-RKAM, maka BOSnya langsung dicairkan oleh Kemenag RI,” ujar Sya’dullah dalam pembinaan, Senin (6/2/2023) di aula Kemenag Rembang.
Karena itu, pihak Seksi Penmad Kemenag REmbang secara masiv mengadakan pendampingan terhadap madrasah untuk pengisian data EDM dan e-RKAM ini. “Kami harapkan, dengan pendampingan yang sudah kita mulai sejak tahun 2022 ini akan memperlancar pengisian EDM dan e-RKAM, sehingga dana BOS segera cair,” kata Sya’dullah. — iq/rf