Grobogan – Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Purwodadi melaksanakan bimbingan Manasik Haji bagi 168 calon jemaah haji (CJH). Manasik berlansung selama enam hari, mulai tangal 08 Mei sampai dengan 13 mei 2023 di Masjid Baitul Makmur Purwodadi. Bimbingan ini meliputi teori praktik ibadah haji dan hal-hal lain terkait pelaksanaannya.
Dalam laporannya Kepala KUA Kecamatan Purwodadi, Nur Kholis mengatakan manasik haji diikuti 118 calon jamaah haji dan dilaksanakan selama 6 hari, bahwa jamaah haji Kecamatan Purwodadi 50 persen lansia dan yang paling tua berusia 92 tahun dan yang paling muda berusia 26 tahun. Adapun tujuan manasik haji ini agar para CJH memahami tentang tata cara pelaksanaan ibadah haji dengan benar. Selain itu, manasik haji ini dimaksudkan agar pelaksanaan ibadah haji dari tahun ke tahun semakin baik, jemaah menjadi haji mabrur. Dan agar para CJH dapat memahami tata cara ibadah haji dengan baik dan benar.
“Melalui bimbingan manasik haji, calon jemaah haji yang berdomisili di Kecamatan Purwodadi, bisa lebih mandiri. Bisa menjalin kerja sama antar calon jemaah haji, dan tidak tergantung kepada Jamaah lain atau petugas haji serta menjadi Haji yang mabrur,” harap Nur Kholis.
Adapun Narasumber yang diundang Kepala Kemenag Kab.Grobogan Fahrur Rozi, mantan Kasi PHU, Haji Rif’an, mantan petugas kloter Haji Mat Said dan Haji Samsudin serta tamu undangan dari Camat Purwodadi, Kepala Puskesmas Purwodadi dan tokoh agama setempat.
Kepala Kemenag Grobogan, Fahrur Rozi menyampaikan Ada kebijakan Kementerian Agama tentang perpanjangan waktu pelunasan pembayaran haji sampai tanggal 13 Mei 2023. Dan ada lunas tunda berjumlah 420 jemaah haji tapi belum konfirmasi ke bank penerima setoran, dan pelunasan porsi urut yang mendapatkan prioritas adalah lansia dan Kabupaten Grobogan mendapat jatah 28 orang se Kabupaten Grobogan.
“Dan hari ini dijadwalkan manasik haji 19 Kecamatan se Kabupaten Grobogan, manasik haji sendiri dari anggaran puah. Usia lanjut di tahun 2023 cukup sangat banyak dikarenakan banyak jamaah haji lunas tunda pada tahun 2020 dikarenakan ada covid 19, dan di tahun 2022 dibatasi usia sampai 65 tahun. Kemenag sudah memeping kepada jamaah haji yang membawa kursi roda untuk diprioritaskan juga, karena Kemenag ingin pelayanan yang bagus untuk jamaah haji,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Kepala Kemenag menagatakan terkait dengan ibadah haji, karena Kabupaten Grobogan mendapat kloter awal 1,2 dan 3 yang leanding di madinah biasanya dilaksanakan haji tamatuk terlebih dahulu atau bisa beribadah yang lainnya seperti umroh. Manasik haji meliputi, teori dan praktik. Diantaranya terkait kebijakan pemerintah dalam penyelenggaraan ibadah haji. Berikutnya, materi kebijakan teknis kesehatan haji. Kemudian, materi tentang keselamatan penerbangan dan pembentukan kloter.
“Manasik haji menjadi sangat penting bagi calon karena akan memberi bekal kepada calon haji yang akan melaksanakan kewajibannya di Tanah Suci, harapnya dengan bekal yang diberikan pada kegiatan ini maka jamaah calon haji akan lebih siap dan mantap dalam menunaikan ibadah itu,” jelasnya.
Beliau menambahkan, melalui manasik yang diajarkan diharapkan bisa menambah ilmu bagi para calhaj agar benar-benar paham dengan tata cara pelaksanaan ibadah haji maupun umrah. agar calon jamaah haji yang berasal dari Kecamatan Purwodadi mempersiapkan fisik dan mental serta selalu berdoa agar selama di Tanah Suci dapat diberi kesehatan dan kemudahan untuk menyelesaikan syarat dan rukun haji, sehingga ibadah haji yang dikerjakan bisa menjadi mabrur dan betul-betul diterima oleh Allah SWT.
“Kami juga mengimbau agar jemaah haji bisa menjaga kesehatan karena keberangkatan haji sebentar lagi. Jika ada sakit, secepatnya cek kesehatan, agar saat pelaksanaan ibadah haji dalam keadaan sehat, dan beribadah dengan baik,” himbaunya.
Ia juga berpesan kepada semua peserta manasik untuk mengikuti bimbingan manasik ini dengan baik walaupun jadwal jam pemberangkatan belum ada, agar saat pelaksanaan ibadah haji bisa berjalan sesuai dengan tuntutan dan tata caranya.
“Jangan sampai setelah di Tanah Suci malah kebingungan, karena saat bimbingan manasik hasil tidak ikut dengan baik,” tegas Fahrur.(bd/Sua)