081128099990

WA Layanan

081393986612

WA Pengaduan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

Whistle Blower

MA Riyadl Ajukan Enam Proposal pada Ajang Myres

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Rembang (Humas)– MA Riyadlotut Tholabah, Kecamatan Sedan, Kabupaten Rembang mengajukan enam proposal penelitian dalam ajang Myres 2021. proposal ini merupakan buah pikiran dari enam tim penelitian dari peserta didik yang telah diseleksi.

MA Riyadl adalah madrasah yang berkonsentrasi di bidang penelitian selama sepuluh tahun terakhir. MA Riyadlotut Thalabah telah beberapa kali meraih prestasi dalam kompetisi penelitian, baik tingkat regional maupun nasional.

Berdasarkan pengalaman tersebut, pada tahun ini MA Riyadl kembali mengikuti event Myres 2021. Kepercayaan diri mengikuti program ini didukung oleh beberapa pembimbing yang berkompeten di bidang riset, diantaranya  Khusna Mardhiyah, Nurul Fitriana Dewi, Ribna, Azka Amalia, dan Nafisatun Nurroh.

Pada Myres tahun ini, MA Riyadl sebagai madrasah berbasis riset berhasil mengirimkan enam proposal penelitian. Keenam proposal penelitian tersebut merupakan hasil buah pikiran dari 6 tim berbeda, yang terdiri dari siswa kelas XI dan kelas XII.

Khusna Mardhiyah, koordinator riset mengatakan, siswa yang masuk dalan tim riset di Myres ini merupakan siswa yang unggul selama pembelajaran riset di kelas. Siswa-siswa tersebut merupakan siswa yang memiliki ketertarikan di bidang riset.

“Saat ini MA Riyadl merupakan madrasah berbasis riset. Pengembangannya dilakukan secara blended atau kombinasi antara ekstrakurikuler dan intrakurikuler. Ekstrakurikuler dikemas dalam kegiatan kelompok ilmiah remaja atau KIR. Sedangkan intrakurikuler diintegrasikan dalam mapel mulok riset khusus kelas unggulan riset. Dari pembelajaran di kelas tersebut, kami lihat ada beberapa siswa yang unggul di kelas. Akhirnya kami tawarkan kepada mereka untuk mengikuti event myres ini,” ungkap Khusna Mardhiyah.

Proses penyusunan proposal pun dilakukan melalui diskusi antara tim dan juga pembimbing, baik secara tatap muka terbatas maupun online.

 Awalnya masing-masing anggota tim melakukan observasi terhadap fenomena dan masalah di sekitar yang menarik untuk diteliti. Akhirnya disepakati 6 judul penelitian, yaitu :

1.            Media berbasis Augmented Reality Termodifikasi untuk Meningkatkan kemampuan Baca Tulis Alquran Anak Usia Dini.

2.            Kambing Berbalut Plastik: Analisis Konsumsi Hewan Ternak pemakan Sampah dalam Perspektif Halalan Thoyyiban

3.            Analisis Pengaruh Self Affirmation Terhadap Kepercayaan Diri (self esteem) siswa Pondok Pesantren)

4.            Nilai-nilai Kearifan Lokal Dalam Tradisi Ngalungi Sebagai Wujud Rasa Syukur atas Rojo Koyo di Era Modern (studi kasus Desa Candi Mulyo Kecamatan Sedan, Kabupaten Rembang)

5.            Dampak Eksistensi Industri Semen Terhadap Ekonomi Dan Sosial Masyarakat Desa Tegaldowo, Kecamatan  Gunem, Rembang

6.            Makna Tardisi Gambuhan Pada Tradisi Gambuhan Pada Prosesi Pernikahan Anak Perempuan Mbarep Dalam Perspektif Islam (studi kasus Desa Dadapan, Kec. Sedan, Kab. Rembang)

Saat ini peserta Myres sedang menunggu pengumuman seleksi proposal tahap pertama setelah pengumpulan proposal pada akhir Juli kemarin. “Semoga mendapatkan hasil yang terbaik sesuai harapan,” pungkas Khusna Mardhiyah. – (Nwl/Iq)

Skip to content