Madin: Filter Budaya Generasi Milenial

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Rembang – Madrasah Diniyyah diharapkan bisa terus eksis. Hal ini mengingat urgensi lembaga pendidikan keagamaan ini sebagi penyaring berbagai kemajuan budaya di era milenial yang kian mengkhawatirkan.

Demikian dikemukakan oleh Bupati Rembang, H. Abdul Hafidz saat Pembukaan pawai ta'aruf dan Pekan Madaris di lapangan desa Tambakagung, Kecamatan Kaliori, Rembang  Sabtu (3/3) sore. Kegiatan ini dihadiri pula oleh Kasi Pendidikan Diniyyah dan Pondok Pesantren Kankemenag Rembang, Musthofa.

Bupati mengatakan satu-satunya yang bisa menjaring sekaligus memfilter kehidupan kita di era yang kian mengglobal ini tidak lain adalah ilmu agama. “Madrasah diniyah merupakan salah satu tempat yang bisa memberikan itu kepada anak- anak,” ungkapnya di hadapan para tamu undangan dan peserta.

Bupati mengungkapkan, madrasah diniyah diharapkan bisa mencetak generasi handal di kemudian hari. Madin diharapkan tetap menunjukkan eksistensinya di masyarakat, kendati di tengah gempuran waktu belajar lembaga pendidikan formal lainnya. Beliau mengapresiasi pihak madin yang berupaya menunjukkan eksistensinya dengan mengadakan Pekan Madaris ini.

“Hari ini madin sudah menunjukkan kreatifitasnya mengadakan Pekan Madaris yang diawali dengan pawai ta'aruf. Hal ini menunjukkan bahwa anak-anak di kecamatan Kaliori sangat berminat dengan pendidikan agama,” katanya.

Bupati menambahkan, pemerintah kabupaten Rembang merasa bangga dan mengapresiasi terhadap para guru pendidik Madrasah Diniyah, Kepala Desa, Muspika dan wali murid yang bersama-sama menciptakan kader-kader bangsa yang berakhlakul karimah.

Sementara Musthofa mengatakan, kegiatan yang rutin dilaksanakan ini mampu memicu kecamatan lainnya untuk mengadakan kegiatan serupa. Tujuannya tak lain untuk mensyiarkan madin agar tetap ada di hati masyarakat.

Ketua panitia pawai ta'aruf dan pekan madaris – Yunani menerangkan kegiatan pekan madaris yang digelar selama 2 hari yaitu sabtu (3/3) dan minggu (4/3) diikuti sebanyak 21 madrasah diniyah di kecamatan Kaliori dan kecamatan Batangan Pati.

Sedangkan lomba pekan madaris diisi lomba seni baca Al-Qur'an, tartil Qur'an, sampai dengan pentas senipentas seni.(ss/bd)