Klaten – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Klaten mendapat kunjungan study banding 40 mahasiswa dan mahasisiwi dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta Fakultas Ushuluddin dan Dakwah jurusan Bimbingan dan Konseling Islam (BKI) dengan Badan Penasehatan, Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan (BP4) Kabupaten Klaten yang bertempat di Aula Koppenda Kemenag Klaten,(17/10).
Priyono, dosen pembimbing mengatakan, mahasiswa ingin sharing ilmu dan menambah wawasan dan ingin mengetahui secara mendalam mengenai BP4. Rangkaian study banding ini tidak hanya kunjungan saja, namun juga terdapat rangkaian tanya jawab terhadap kasus yang berkaitan dengan perkawinan.
“Selain itu, tujuan kegiatan ini untuk mengembangkan pribadi konselor yang berakhlakul karimah dan responsif terhadap problem kehidupan. Mengaplikasikan keilmuan Bimbingan dan Konseling Islam yang kompeten dalam kehidupan,” kata Priyono.
Sementara itu Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Klaten, Masmin Afif menyambut baik dan mengapresiasi study banding mahasiswa IAIN, ini merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk menambah wawasan dan pengetahuan yang akan diterapkan kedepannya untuk menjadi lebih baik.
“Kegiatan seperti ini tentunya sangat bagus bagi perkembangan suatu kebutuhan yang diharapkan sebagaimana mestinya,” tandas Masmin.
Kegiatan ini bisa menambah cakrawala berpikir dan menggali sebanyak mungkin informasi yang bisa didapat secara teknis real dan empiris. Untuk dijadikan barometer dan pembanding yang kemudian masuk analisis untuk menemukan sebuah pembaharuan yang aplikatif, baik untuk plan kedepan dalam jangka pendek dan panjang secara futuristik.
Peserta study banding mendengarkan paparan yang disampaikan oleh Sugiyanto (Kepala KUA Tulung) tim BP4 Klaten dan sekaligus bisa menanyakan secara langsung tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan BP4.
“Titip pesan sampaikan kepada masyarakat bahwa Kementerian Agama Kabupaten Klaten dalam memberikan pelayanan tanpa adanya pungli (pungutan liar), tolak gratifikasi zona integritas menuju wilayah bebas korupsi dan wilayah birokrasi bersih melayani,” pesan Masmin.(fu_aj)
