Klaten – Sebanyak 985 calon jamaah haji asal Klaten diminta untuk mempersiapkan diri untuk menghadapi ancaman cuaca panas ekstrem selama berada di tanah suci. Demikian disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Klaten Masmin Afif, dalam pamitan haji dengan Bupati dan Forkompimda di Pendopo Kabupaten Klaten, dihadiri Bupati Sri Mulyani, sejumlah pejabat, tokoh agama dan tamu undangan, Selasa (24/7).
Selama menjalankan rangkaian ibadah haji, baik sunnah maupun rukun haji, mereka diminta untuk banyak minum dan menyiapkan semprotan air untuk mencegah dehidrasi.
“Informasinya, suhu di tanah suci mencapai kisaran 42-43 derajat. Siapkan fisik dan mental, jaga kesehatan, jaga pola makan dan banyak meningkatkan ibadah. Untuk antisipasi udara panas diimbau memakai payung, masker dan semprotan air bila keluar dari hotel agar tidak dehidrasi,” ungkapnya.
Hal senada disampaikan Plt Kepala Dinas Kesehatan Klaten, Cahyono Widodo meminta jamaah haji untuk memanfaatkan waktu yang tidak panas, selalu membawa semprotan air, memakai masker, dan banyak minum tidak masalah agar tidak dehidrasi. Jauh-jauh hari sebelumnya, semua calon jamaah haji sudah dimonitor kesehatannya.
“Saat pemeriksaan awal, sudah bisa dipetakan mana yang termasuk risiko tinggi, seperti menderita hipertensi, diabetes, namun biasanya karena usia. Dinkes juga sudah lakukan kegiatan untuk peningkatan kesehatan, penyuluhan, tes kebugaran, periksa kesehatan sebelum dan setelah aktivitas, hasilnya cukup bagus,” kata Cahyono
Dia berharap dengan pemantauan kesehatan sejak sebelum berangkat dan selama menunaikan ibadah di tanah suci, semua jamaah haji bisa mengikuti seluruh kegiatan haji, baik sunnah, rukun dan wajibnya dengan baik, sehingga pulang dengan kondisi sehat.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Klaten Sri Mulyani memberikan bingkisan tali asih berupa lauk pauk. “Bingkisan tadi sekedar tondo tresno kepada para calon haji, semoga semuanya bisa menjalankan ibadah dengan baik, dan semuanya bisa kembali lagi ke Klaten lengkap. Untuk bingkisan tadi berupa makanan khas Klaten, ada sambel pecel, abon dan kering,” ujar Bupati
Calhaj agar menjaga kekompakan, selalu berkomunikasi dan koordinasi dengan petugas TPHI, TKHI, TPHD dan lainnya juga dengan ketua regu masing-masing. Tahun ini ada 5 petugas kloter nasional dan 7 petugas daerah.(aj/Wul)