081128099990

WA Layanan

081393986612

WA Pengaduan

Search
Close this search box.

Menag Halal Bi Halal ke kediaman Mbah Mun dan Gus Mus

Rembang – Menteri Agama Lukman Hakim Saifudidin bersilaturahim ke kediaman KH Maimun Zubair (Mbah Mun) dan KH Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus) pada Selasa (26/6/2018). Menag beserta rombongan dari Jakarta sampai di kediaman Mbah Mun, yaitu Ponpes Al-Anwar, Sarang siang hari sekitar pukul 13.00 WIB.

Sayangnya, Menag beserta rombongan tidak bisa menemui dan Mbah Mun dengan leluasa. Ini karena Mbah Mun sedang sakit. Sehingga rombongan terpaksa menemui Mbah Mun di dalam kamarnya. Namun tidak bisa berlama-lama bercakap-cakap seperti biasanya.

Usai menemui Gus Mus, Menag beserta rombongan juga bersilaturahim dengan segenap keluarga besar Mbah Mun. Silaturahim tersebut diakhiri dengan foto bersama Menag beserta istri dan keluarga Mbah Mun.

Nampak dalam rombongan tersebut Mohammad Romahurmuzy dan anggota DPR RI Arwani Thomafy. Sebelum ke kediaman Mbah Mun, Menag bersilaturahim terlebih dahulu di kediaman KH Mustofa Bisri sekitar pukul 09.30 WIB.

Kepada wartawan, Menag mengatakan, tujuan kunjungan adalah untuk bersilaturahim dengan kedua ulama sepuh di Rembang. “Kunjungan kami tak lain untuk bersilaturahim dalam rangka Idul Fitri dan meminta tausiyah,” katanya.

Menurutnya, Menurutnya, banyak hal positif dari Gus Mus, terutama soal tradisi saling memaafkan yang membuat kelapangan jiwa, hati, dan pikiran. “Beliau banyak memberikan hal positif. Kita sebagai manusia tidak hanya berkewajiban untuk memaafkan kepada orang lain, tapi jauh lebih penting adalah memohon maaf kepada sesama,” katanya.

Menurut Menag, hal berharga yang didapatkan dari silaturahim ini adalah, bahwa manusia tidak hanya berkewajiban untuk memaafkan kepada orang lain. “Tapi jauh lebih penting adalah memohon maaf kepada sesama,” katanya.

Dengan memaafkan, sambungnya, hati dan jiwa kita akan lapang. Semua hal yang mengganjal di hati dan perasaan akan sirna hanya dengan memaafkan orang lain. “Sepertinya sederhana tapi itu cara mujarab dalam menjalani kehidupan yang belakangan ini semakin keras,” ujarnya. — iq/bd

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print
Skip to content