PATI — Sebagai seorang volunteer yang bertugas mendampingi bapak ibu guru dalam mengajar di kelas setiap hari tentunya lelah. Apalagi tidak hanya mendampingi guru yang harus keliling dari kelas ke kelas yang lain, di setiap perjalanannya selalu harus menjawab sapaan semua siswa dengan ramah, masih harus mendampingi santri Az-zahra Boarding School di setiap malamnya untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan.
Namun tidak demikian bagi Miss Giulia, volunteer asal Italia yang sejak tanggal 7 Agustus mulai bertugas di MTsN 1 Pati.
Didampingi Sang Inovator volunteer MTsN 1 Pati, Sa’dun, di sela-sela waktu istirahat gadis yang lebih suka disapa Miss daripada dengan kata bule itu tetap semangat menyempatkan diri mengikuti kegiatan-kegiatan masyarakat sekitar Madrasah, baik itu kegiatan formal ataupun non formal.
“Hallo Miss Guilia,” sapaan keras terdengar dari warga masyarakat di tengah keramaian. “Hallo juga. Selamat malam,” balas Miss Giulia dengan khas senyum manisnya dan lambaian tangannya. “Are you happy? Ooo, yes, I’m very very happy, saya suka sekali,” sambung Miss Giulia dengan bahasa Indonesia medoknya.
Malam itu, Miss Giulia mengikuti acara perayaan HUT ke-78 RI di Desa Pekalongan dengan agenda lomba pemutaran film pendek antar RT se-Desa Pekalongan, Kecamatan Winong, Kabupaten Pati.
“Saya sangat senang melihat kreasi-kreasi anak muda desa ini,” kata Miss Giulia dengan bahasa Inggris-nya.
“Walaupun saya tidak paham bahasanya, tetapi melihat produksi filmnya yang lucu-lucu dan menarik sangat menghibur saya, dan itu tidak saya dapati di negara saya,” imbuhnya.
Miss Giulia terlihat sangat menikmati tampilan-tampilan kreasi para penerus perjuangan kemerdekaan Indonesia di Desa Pekalongan. Senangnya bak remaja Indonesia melihat drama Korea yang saat ini sedang melanda.
“Exchange culture Giulia dalam Festival lomba film antar RT Desa Pekalongan,” kata Sa’dun singkat, saat saya tanya, kegiatan Miss Giulia malam itu.
Memang sangat beda karakter Miss Giulia dibanding dengan volunteer-volunteer yang pernah ia dampingi.
“Miss Giulia sangat ramah, sangat santun, mudah bergaul, suka berbagi, dan mudah dilayani,” kata Sadun singkat di sela-sela perbincangan saya.
Lebih lanjut, Sa’dun yang telah berkali-kali mendampingi volunteer di MTsN 1 Pati mengungkapkan kekagumannya terhadap Miss Giulia, yaitu tentang rasa peduli dan tepo selero-nya sangat tinggi, hampir sama dengan orang Jawa Tengah, bahkan bisa melebihi.
“Saat mau diantar ke salah satu minimarket saja, gadis yang ingin kembali ke Indonesia tetapi sebagai tourist bukan volunteer itu tidak bersedia, malah memilih jalan kaki agar tidak merepotkan orang lain,” tegas Sa’dun.
Hari ini pun, tanggal 17 Agustus Miss Giulia mengikuti upacara HUT ke-78 RI tingkat kecamatan di lapangan Desa Pekalongan. Setelah mengikuti upacara berbaur dengan para masyarakat se-Kecamatan Winong, semoga akan menambah pengalaman pribadinya selama berada di Pati dan Indonesia.(Ali Musyafak/Sua)