081128099990

WA Layanan

081393986612

WA Pengaduan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

Whistle Blower

MTQ Pelajar, Dorong Generasi Muda Pahami Alquran

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Klaten – Pemerintah Kabupaten Klaten bersama dengan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Klaten menyelenggarakan acara Mushabaqoh Tillawatil Qur’an (MTQ) Pelajar ke XXXIII tahun 2018. Dibuka secara resmi oleh Kabag Kesra Setda Klaten, Amin Mustofa, dan dipusatkan di SMP Muhammadiyah 1 Klaten, Rabu (24/10).

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Klaten, Masmin Afif, selaku ketua panitia penyelenggara mengemukakan maksud dan tujuan penyelenggaraan MTQ Pelajar ini, adalah uintuk menyeleksi dan mencari juara terbaik tingkat Kabupaten Klaten ditunjuk mewakili lomba MTQ Pelajar tingkat Provinsi Jateng maupun Nasional.

“Selain itu kegiatan juga dimaksud untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaaan serta mendorong semangat generasi muda khususnya pelajar dalam memahami dan menghayati serta mengamalkan kandungan kitab suci Al Quran,” tandas Masmin.

Dalam MTQ Pelajar ke 33 tahun 2018 yang berlangsung sehari, dan diikuti 60 peserta. Tetapi hanya yang terbaiklah, yang berhak mewakili Kabupaten Klaten ke tingkat Provinsi Jateng. Melombakan Cabang Tilawah dan Tartil tingkat SD/MI, SLTP/MTs, SLTA/SMK/MA; Tilawah dan Tahfidz 1 (satu) juz untuk SLTP/MTS dan 5 Juz untuk tingkat SLTA/SMK/MA.

Sementara itu, menurut Kabag Kesra Setda Klaten Amin Mustofa, Mushabaqoh Tillawatil Qur’an (MTQ) sebagai ajang untuk mengasah dan meningkatkan keterampilan baca tulis Al Quran secara baik, benar dan penuh dengan keindahan.

“MTQ, dapat bermanfaat bagi diri sendiri, juga dapat menjadi daya tarik bagi masyarakat untuk lebih mempelajari dan mendalami Al Quran, sekaligus sebagai bentuk syiar Islam yang penuh kedamaian dan keindahan,” ucap Amin.

“Saya pesankan agar anak-anakku dapat menampilkan kemampuannya sebaik mungkin, kita harus terus berlatih dan belajar dengan tekun,” ajaknya.

“Harapan kami, dengan adanya dan MTQ tidak hanya bertujuan mendapatkan piala, melainkan juga untuk memperluas syiar agama Islam, tetapi lebih jauh diharapkan menjadi acuan mengukur hasil pembelajaran Al Quran, maka penghayatan dan pengamalan ajaran yang terkandung dalam Al Quran diharapkan terus meningkat pula,” terangnya.(aj/sua)

 

Skip to content