MTs Negeri 2 Rembang Terapkan Sarapan Bersama

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Rembang – Pola hidup sebagai salah satu program menuju madrasah sehat,  MTs Negeri 2 Rembang  menerapkan sarapan bersama dengan membawa bekal makanan yang sehat dengan mengacu lima sehat empat sempurna.

Kegiatan sarapan bareng yang dilaksanakan pada hari Selasa(17/5)  juga diikuti oleh  guru-guru  dengan di awali doa sebelum makan.

Kepala MTs Negeri 2 Rembang  Muhammad Yunus Anis  kepada  kontributor berita  mengatakan,  adanya jam sarapan bersama ini bertujuan untuk menghindarkan peserta didik dari kebiasaan jajan kurang sehat. Selain itu juga untuk menghindari kebiasaan siswa yang mengabaikan sarapan pagi sehingga mengakibatkan stamina menurun saat mengikuti pelajaran.

Rasa kebersamaanpun tampak terlihat jelas ketika siswa makan dengan tenang tanpa saling mendahului bahkan ada yang saling bertukar lauk.

Ahmad Makhim Arisanto, Wakil Kepala Madrasah bidang Kesiswaan menyampaikan karakter yang dibangun selanjutnya dalam kegiatan ini adalah rasa tanggung jawab. Hal ini ditunjukan dengan aktivitas membersihkan sisa-sisa makanan dan membersihkan  kembali piring dan sendok yang dipakai.

“Yang kami tekankan, beberapa karakter baik yang ditanamkan melalui aktivitas sarapan bersama di madrasah. Di antaranya budaya tertib,  bersyukur, menghargai dan tanggung jawab,” kata Makhim Arisanto.

Siswa juga dianjurkan mengkonsumsi makanan yang lebih bernutrisi seperti sayur untuk mendukung pertumbuhan dan memenuhi kandungan gizi. Disampaikan pula oleh Makhim Arisanto,  kegiatan ini akan rutin dilaksanakan setiap hari Selasa.

“Kami juga berusaha melatih peserta didik untuk lebih menghargai makanan, memakan apa yang telah disediakan dan tidak pilih-pilih makanan. Rasa syukur itulah yang ingin kami terapkan sejak dini,” katanya.

Ini juga menjadi wujud salah satu pembelajaran menyenangkan yang kami terapkan dengan tujuan untuk menciptakan siswa didik berkarter mulai dari hal-hal kecil seperti ini. “Manfaat dari membawa bekal sehat ke sekolah juga membuat siswa menjadi lebih bisa memilih jajanan yang sehat,” pungkas Makhim Arisanto. (Wient/iq/rf)