MTsN Pamotan Tampil Memukau di Senin Pahingan

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Rembang – Nguri-nguri budaya Jawa, utamanya di daerah Rembang, menjadi fokus Pemerintah Kabupaten Rembang. Salah satunya adalah dengan melestarikan kegiatan Senin Pahingan sebagai hari Lahir Raden Ayu Kartini.

Pada Minggu malam (12/11) lalu, acara Senin Pahingan ini diadakan di Pendopo Museum Kartini dengan menampilkan kesenian, di antaranya dari MTsN Pamotan. Madrasah ini menampilkan Hadroh “Al Ikhlas” yang menyuguhkan lima buah lagu sholawatan kolaborasi musik Jawa dan rebana.

Adapun lima buah lagu yang dibawakan yaitu musik Instrumental sebagai pembukaan, Lir Ilir (Versi Cak Nun), Kisah Rosul, Turi Putih, dan Sholawat Versi Prau Layar.

Kepala MTsN Pamotan, Srianto mengatakan, penampilan ini merupakan penampilan perdana MTsN Pamotan dalam acara Senin Pahingan. Dengan penampilan siswa-siswi, Srianto berharap akan memberikan kontribusi bagi Pemkab Rembang untuk turut melestarikan budaya lokal.

“Kami juga menandaskan kepada para anggota Hadroh dan peserta didik lainnya untuk turut mendukung pelestarian budaya lokal. Apalagi dikolaborasikan dengan sholawatan dan syair-syair yang Islami,” kata Srianto.

Menghargai Kartini

Sebelumnya, Bupati Rembang, Abdul Hafidz mengatakan, hari Senin Pahing merupakan weton dari RA Kartini. Menurutnya, masyarakat diharapkan juga bisa ikut turut melestarikan nama RA Kartini dan mengenalnya jauh lebih dalam lagi.

Dikatakannya, budaya lokal sangat penting karena mempunyai nilai strategis untuk mengawali kemajuan-kemajuan. “Negara boleh maju, teknologi boleh maju namun budaya lokal tidak boleh tenggelam,” ujarnya. — khl/ss/bd