Rembang – Penataan data di madrasah diharapkan semakin lebih baik. Hal ini mengingat pentingnya data tersebut untuk berbagai kepentingan madrasah terkait, seperti untuk pencairan dana BOS, PIP, dan lainnya.
Demikian disampaikan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rembang, Atho’illah dalam kegiatan ‘Sosialisasi Pengelolaan EMIS bagi madrasah negeri/swasta se-Kabupaten Rembang yang digelar pada Rabu (27/9) di aula Kankemenag Kabupaten Rembang.
Atho’illah mengatakan, untuk selalu mengupdate data Emis ini, perlu kesigapan operator Emis yang bersedia memperbaharui data setiap waktu. “Operator Emis harus cekatan, sigap, dan menyediakan waktunya untuk mengurus data terkait apa-apa yang ada di madrasah,” kata Atho’illah.
Dalam kesempatan ini, Atho’illah juga berpesan kepada madrasah agar berupaya menciptakan lingkungan madrasah yang bersih, hijau, dan sehat. Menurutnya, madrasah yang demikian akan memberikan kenyamanan bagi segenap civitas madrasah. Sehingga suasana belajar pun akan menjadi menyenangkan. “Selain itu juga agar madrasah bisa ikut berkompetisi dalam lomba sekolah sehat,” katanya.
Bertindak sebagai narasumber pada kegiatan ini yaitu Kasi Kelembagaan dan Sistem Informasi Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah, Ahmad Faridi.
Faridi mengatakan, data sangat penting untuk memudahkan perencanaan dan membuat skala prioritas. “Data digunakan untuk mengambil keputusan yang tepat bagi pengambil kebijakan. Selain itu juga untuk membantu perkembangan laporan dan evaluasi kegiatan yang telah berlangsung,” katanya.
Dijelaskan Faridi, basis data dibangun dari satker terkecil sehingga akurasi data seharusnya lebih valid. “EMIS menyajikan data yang lengkap mulai data institusi pendidikan, guru, siswa dan orang tua wali. Update data Emis ini dilakukan setiap semester, sehingga data yang disajikan akurat,” katanya. — ss/bd