Pengawas Madrasah Tekankan Pentingnya Pembinaan Terhadap Siswa

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

MAN 2 Rembang — Salah satu tugas guru adalah pembinaan atau pembimbingan. Hal ini sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 74 Tahun 2008 tentang tugas dan fungsi guru.  Namun hal ini sering terlupakan dan jarang dilakukan.

Hal ini disampaikan oleh pengawas madrasah, Nurkholis saat memberikan arahan dalam “Rapat Penetapan Kelulusan Peserta Didik Kelas XII MAN 2 Rembang Tahun Pelajaran 2021-2022”. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Kamis (28/4/2022) bertempat di aula madrasah yang diikuti oleh seluruh dewan guru.

Nur Kholis menambahkan, jika guru tidak melakukan pembinaan, dikhawatirkan akan muncul sikap tidak mau tahu terhadap peserta didiknya apakah paham atau tidak dengan apa yang disampaikan. Untuk itu, harus ada pembinaan bagi siswa yang mengalami kesenjangan.

“Jangan sampai ada anak didik tidak naik kelas bahkan tidak lulus. Jika ada yang tidak lulus berarti ada yang salah dengan pola pembinaan,” kata Nur Kholis.

Ia menambahkan, dalam falsafah ilmu pendidikan Islam setidaknya ada tiga unsur yang perlu diperhatikan. Pertama, anak-anak diupayakan memahami dasar-dasar hukum ajaran Islam melalui studi dokumen yakni Qur’an, Hadist dan karya-karya para ulama.

Kedua, berpikir dengan pendekatan lingkungan. Hal ini bisa diimplementasikan dengan penguasaan riset dan teknologi. Apalagi saat ini madrasah sedang digalakkan untuk kegiatan riset dan robotik. Ketiga, pendekatan logika atau filsafat.

“Ketiga unsur di atas untuk menghasilkan anak anak yang berkualitas. Mudah-mudahan anak didik kita lulus semua dengan mencapai tingkat keberhasilan secara kualitatif yaitu dengan nilai dan akhlak bagus,” pungkas Nur Kholis.

Sementara itu Kepala MAN 2 Rembang, H. Kasnawi mengatakan saat ini kegiatan riset mulai menjadi andalan bagi madrasah-madrasah. Penelitian dan karya ilmiah hendaknya menjadi makanan sehari-hari.

“Perhatikan untuk kelulusan maupun kenaikan kelas, hendaknya kita tiga hal dalam diri anak. Pertama, prestasi baik akademik maupun non akademik. Kedua, karir. Anak mau jadi apa nanti ketika lulus. Ketiga, problem solving. Bagaimana anak bisa mencari solusi dan jawaban dari permasalahan yang dihadapi,” kata Kasnawi.

Setelah sambutan kepala madrasah dan pengawas madrasah, dilanjutkan dengan laporan tentang kelulusan yang disampaikan wakil kepala madrasah bidang kurikulum. Selanjutnya penetapan hasil kelulusan oleh kepala madrasah berdasarkan laporan dari walikelas XII.

Sebagai informasi terdapat 439 siswa kelas XII yang telah mengikuti Ujian Madrasah dan menyelesaikan kegiatan pembelajaran. Pengumuman kelulusan akan disampaikan pada tanggal 9 Mei 2022 secara daring. Orangtua dan siswa juga dapat mengecek melalui website madrasah. — huda/iq/rf