Rembang – Penghulu diharapkan menjadi pribadi yang berkualitas dan profesional agar bisa melaksanakan tugas dan fungsinya secara optimal. Demikian disampaikan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rembang, Atho’illah dalam pembinaan Kepenghuluan yang diadakan oleh Seksi Bimas Islam Kemenag Rembang, Kamis (3/8) di Gedung Hijau kompleks rumah dinas Wakil Bupati Rembang.
Atho’illah mengatakan, kualitas pribadi penghulu tersebut akan berimbas kepada terwujudnya keluarga yang sakinah. “Karena dengan pribadi yang bagus, penghulu akan bisa membina masyarakat. Sehingga akan terwujud manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia unggul, yang beriman dan bertaqwa dan memahami norma agama,” paparnya.
Atho’illah juga meminta penghulu untuk berpandangan toleran terhadap kemajemukan bangsa. Sebab, Indonesia terdiri atas bermacam suku, ras, dan agama. “Penghulu harus turut mewujudkan Indonesia yang damai di tengah berbagai macam perbedaan dan potensi konflik sosial,” tandasnya.
Terkait fungsi dan tugasnya, Penghulu diminta untuk berinovasi dan menjalankan tugas dengan efektif dan efisien. “Dalam setiap memberikan pembinaan kepada catin, penghulu hendaknya berinovasi, menyampaikan hal-hal terkait dengan fenomena terkini,” lanjutnya.
Narasumber lainnya, Kasubbag Tata Usaha, Mohammad Ali Anshory menambahkan, penghulu harus mampu berperan aktif dalam mewujudkan situasi yang kondusif di masyarakat. “Selain itu, dalam menjalankan tugas dan fungsinya, penghulu kami minta untuk selalu berpegang pada aturan,” tegasnya.
Kasi Bimas Islam, M. Mahmudi mengatakan, pelayanan KUA harus mengedepankan tata aturan dan menghindari segala hal yang berbau gratifikasi. “Wujudkan pelayanan yang terbaik sebagai bukti mengabdikan diri kepada masyarakat,” tandasnya.
Dalam acara ini, diadakan pemaparan Simkah yang dipandu langsung oleh salah satu penghulu, Nur Khamid. Acara ini dihadiri oleh segenap Kepala KUA dan penghulu se-Kabupaten Rembang — ss/bd