Salatiga — Pada era kecanggihan tehnologi informasi pada saat ini, sebagai era kekacuan dan gangguan dimana kadang orang mengalami kesulitan untuk memilah informasi benar atau hoaks. Akibatnya ada sebagian dari masyarakat yang mudah sekali membenarkan atau menyalahkan orang lain. Demikian dikatakan Tim penilai Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Salatiga, H. Wiharso pada saat menilai Kampung Moderasi Beragama di wilayah Gambirsari Kelurahan Randuacir Kecamatan Argomulyo Salatiga, Rabu, (5/7/2023).
“Maka sikap moderasi beragama atau wasathiyah sangat dibutuhkan agar sebagian dari masyarakat tidak terjebak kedalam sikal radikal atau sebaliknya yakni sikap apatis dalam beragama. Sehingga sikap moderasi akan berimplikasi secara luas bukan untuk kepentingan pribadi atau golongan tetapi untuk kepentingan negara atau masyarakat luas,” tutur Wiharso.
Lebih lanjut Wiharso menekankan bahwa moderasi beragama itu sesungguhnya adalah jati diri kita sendiri, jati diri bangsa Indonesia. Kita adalah negeri yang sangat agamis, umat beragama kita amat santun, toleran, dan terbiasa bergaul dengan berbagai latar keragaman etnis, suku, dan budaya. Itulah mengapa moderasi beragama menjadi sangat penting dijadikan sebagai cara pandang, sikap, dan perilaku, dalam beragama dan bernegara, tambahnya.
Selanjutnya Camat Argomulyo, Agus mengatakan di Kecamatan Argomulyo ini kehidupan beragama sudah terjalin dengan baik, warga masyarakat saling menghargai dan menghormati antara sesama pemeluk agama sehingga terjalin toleransi yang sangat tinggi juga sangat menjunjung tinggi kearifan budaya lokal yang tercermin pada kegiatan saparan, dandan kali, bersih makam dan doa bersama.
Sebelumnya dalam laporannya Kepala KUA Argomulyo, H. Sirojudin memberikan apresiasi kepada penyelenggara dengan terwujudnya kerjasama yang baik dalam menyelenggaraan penilaian Kampung Moderasi Beragama ini.
Ditambahkan oleh Sirojudin, dalam rangka mendukung program Moderasi Beragama di warga Gambirsari juga sudah menerbitkan buku khutbah bagi warga muslim sedangkan dari umat nasrani juga menerbitkan buku moderasi beragama untuk jemaatnya.(Humas/CC/Sua)