Peringati Hari Santri, MAN 2 Rembang Adakan Ziarah dan Literasi Budaya

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Rembang — Ada kegiatan unik yang digelar oleh MAN 2 Rembang dalam rangka menyemarakkan Hari Santri Nasional. Madrasah yang terletak di Kecamatan Lasem ini menggelar berbagai kegiatan yang berlangsung selama dua hari. Mengawali rangkaian ini, diadakan Ziarah dan Literasi Budaya pada hari Jum’at, 21 Oktober 2022.

Bertempat di kompleks Masjid Jami’ Lasem diikuti oleh seluruh peserta didik, guru dan pegawai MAN 2 Rembang. Diawali dengan apel pagi di halaman madrasah sekaligus penjelasan teknis acara.

Selanjutnya para peserta didik dan guru pegawai bersama-sama jalan kaki menuju Masjid Jami’ Lasem. Disana diawali dengan acara Literasi Budaya Lasem di Pendapa Tejakusuman dengan tema “Napak Tilas Kaum Santri dan Orientasi Moderasi Beragama Menuju Lasem Kota Pusaka”.

Narasumber yang hadir dalam kesempatan tersebut adalah K.H. Zaim Ahmad Ma’shoem (Gus Zaim), ulama dan pegiat moderasi beragama serta Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Rembang, H. Muttaqin.

Gus Zaim dalam tausiyahnya mengingatkan pentingnya akhlak dalam perilaku sehari-hari. Perilaku islami sudah dicontohkan oleh Nabi dan para sahabat. Standar akhlak adalah akhlak Nabi.

“Ilmu dan akhlak adalah dua hal yang tidak boleh dipisahkan. Ibarat meja tanpa kaki akan ambruk. Begitu pula dengan ilmu yang tidak dibarengi dengan akhlak,” imbuh pengasuh Pondok Pesantren Kauman Lasem tersebut.

Gus Zaim menambahkan antara MAN 2 Rembang pesantren sudah sinergi sejak masih menjadi PGAN Lasem. Untuk itu diharapkan peserta didik untuk bisa mondok. “Pesan saya, jangan sampai belajar mandek di MAN 2 Rembang. Kalau bisa lanjutkan kuliah,” imbuhnya.

Sementara itu, Muttaqin menjelaskan kegiatan literasi budaya ini sebagai upaya untuk membina karakter anak-anak terkait dengan bela negara.

“Selain itu juga untuk mempopulerkan wisata religi di Masjid Jami’ Lasem. Disini terdapat makam Mbah Sambu, Mbah Srimpet, dan Adipati Tejokusumo. Diharapkan dapat terjalin toleransi yang baik,” sambung Muttaqin.

Ia menambahkan Lasem saat ini pariwisatanya semakin berkembang setelah adanya Penataan Lasem Kota Pusaka. Proyek dari Kemen PUPR ini diharapkan bisa diresmikan langsung oleh Presiden Jokowi. Tentu diharapkan akan menjadi daya tarik tersendiri.

Acara semakin meriah dengan adanya kuis dari kepala dinas yang mengajukan pertanyaan, peserta didik diminta menjawab apa saja 4 Pilar Kebangsaan. Salsabila dari kelas X berhasil menjawab dengan benar dan mendapat hadiah uang tunai.

Acara dilanjutkan dengan tahlil yang dipimpin K.H. Nur Khozin dan ziarah ke makam Mbah Sambu, para masyayikh Lasem dan pendiri MAN 2 Rembang. Setelah acara selesai semuanya kembali ke madrasah dan mengadakan makan bersama tasyakuran Hari Santri Nasional. (huda/iq/b)