Salatiga – Pemerintah Kota Salatiga melalui bagian Kesejahteraan Rakyat menggelar Rapat Koordinasi Kemakmuran Masjid Darul Amal Salatiga yang berlangsung di Ruang Rapat Asisten Pemerintahan dan Kesra Gedung Setda Lt. III Salatiga, Kamis, (10/01). Rapat tersebut menghasilkan beberapa rumusan salah satunya mengharapkan adanya perwali tentang pengelolaan masjid raya untuk menjadi masjid agung.
Hal lain yang diusulkan berupa kebijakan pemerintah agar dapat menempatkan fulltimer di masjid raya guna membantu administrasi masjid. Demikian pula dalam upaya meningkatkan kemakmuran masjid maka diharapkan adanya program-program pembinaan umat terutama bagi remaja dalam bentuk pelatihan dan fasilitas yang layak di masjid seperti internet gratis, sarana olah raga dan lain-lain, hal itu disampaikan Sekda Salatiga Fatkurroji pada saat rakor kemakmuran masjid.
“Dukungan seluruh lapisan masyarakat Salatiga agar masjid yang ada bisa digunakan untuk berbagai aktivitas keagamaan dakwah dan pendidikan umat,” kata Fatkurroji.
Rakor yang dipimpin oleh Sekda Salatiga dihadiri Kepala Kemenag, Kabag Kesra, Ketua MUI, Ketua Muhammadiyah, Ketua NU, KUA, Penyuluh, Takmir Masjid Darul Amal dan IAIN Salatiga
Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Salatiga Fahrudin menyampaikan, proses perubahan monenklatur masjid raya Darul Amal Kota Salatiga berubah nama menjadi masjid agung Darul Amal Kota Salatiga sudah diproses sesuai dengan surat Keputusan Direktur Jendral Bimbingan Masyarakat Islam No. Dj.II/802 Tahun 2014 tentang Standar pembinaan manajemen Masjid.
“Rekomendasi monenklatur tersebut adalah sebuah kenistayaan, agar pemerintah kota Salatiga dapat mengambil peran aktif dalam kemakmuran masjid seperti pendanaan yang bersumber dari APBD Kota Salatiga,” kata Fahrudin.
Oleh sebab itu harapannya memakmurkan masjid merupakan amal yang sangat mulia dan harus didukung oleh seluruh masyarakat.
“Menyakini ketika semua umat Islam dapat memakmurkan masjid dan melaksanakan amal kebaikan serta mencegah segala bentuk kemungkaran, Allah SWT akan mencurahkan rahmat dan nikmatnya untuk umat ini, “ jelas Fahrudin
Selanjutnya Fahrudin menambahkan untuk saat ini posisi imam masjid yang masih kosong untuk imam masjid salat rawatib lima waktu dijadwalkan dari penyuluh masing masing KUA sedangkan untuk imam masjid salat Jumat yakni Al Hafid KH Zaenuri dan Al Hafid KH Imron. (KK/gt)