Rembang – Bulan Ramadan adalah bulan untuk mempersiapkan 11 bulan berikutnya. Karena itu, Ramadan hendaknya dimanfaatkan dengan sebaik- baiknya oleh umat Islam.
Hal ini ditandaskan oleh Ketua MUI Kabupaten Rembang, KH Atho’illah Muslim dalam tausiyahnya di acara peluncuran program Semarak Ramadan 1443 H, Jumat (1/4/2022) di aula PLHUT Kemenag Rembang.
Menurut KH Atho’illah, hal tersebut belum dipahami oleh umat Islam, di mana hanya memperbanyak ibadah selama Ramadan. “Padahal, Ramadan itu adalah sebagai gladi bersih menyongsong 11 bulan berikutnya. Sehingga ketika ajal menjemput, kita sudah siap,” tandasnya.
KH Atho’illah mengatakan, Ramadan adalah karunia yang luar biasa, tamu mulia dan terhormat untuk umat Islam. “Karena itu harus kita sambut dengan suka cita. Mari kita gunakan peluang dan kesempatan emas untuk menggapai posisi yang mulia sebagai hamba Allah, yakni sebagai hamba yang bertakwa,” tutur KH Atho’illah.
Menurut KH Atho’illah, umat Islam akan sangat tidak beruntung apabila bertemu Ramadan, namun tidak menggunakan momen ini dengan sebaik-baiknya. “Karena di bulan Ramadan ini, semua makhluk termasuk matahari, bulan, bntang, burung, ikan dan semuanya makhluk yang ada di bumi akan memintakan ampun untuk umatnya Nabi Muhammad saw,” jelas KH Atho’illah.
“Saking istimewanya Ramadan, para ulama terdahulu, dua bulan sebelumnya sudah berdoa agar diberikan keberkahan pada bulan Rajab dan Sya’ban dan disampaikan dengan bulan Ramadan,” kata KH Atho’illah.
Umat Islam, kata KH Atho’illah haru memiliki pengetahuan yang dalam tentang Ramadan. “Kita wajib tahu syarat sah puasa. Dengan itu kita tahu, motivasi tujuan kita berpuasa,” tuturnya lanjut.
Terakhir KH Atho’illah berpesan agar umat Islam mempersiapkan Ramadan baik moril dan materiil. “Kita siapkan dengan tekada dan rencana, berapa juz kita khatam Alquran, berapa banyak ita bersedekah, dan berapa kuat kita menahan nafsu,” pungkas KH Atho’illah. — iq/rf