Saidah, Guru Swasta Yang Berhasil Sabet Juara I Lomba Kepala MA Berprestasi Tingkat Jateng

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Rembang – Kankemenag Rembang dibuat bangga atas prestasi yang ditorehkan oleh salah satu guru swasta di Rembang. Saidah, adalah Kepala sebuah madrasah swasta yang tidak terbilang favorit. Namun, karyanya cukup membuat dewan juri menjadikan guru kelahiran Rembang, 19 Agustus 1983 ini menjadi juara I Kepala MA berprestasi tingkat Jawa Tengah.

Sa’idah berhasil menjadi pemenang/ juara pertama Lomba GTK Berprestasi Tahun 2018 kategori Kepala MA dalam lomba GTK tingkat provinsi diselenggarakan di Hotel Candi Indah Semarang, pada tanggal 29-31 Agustus 2018

Lomba Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Tingkat provinsi Jawa Tengah ini dimaksudkan untuk mendorong, meningkatkan motivasi dan profesionalisme guru, kepala, pengawas, laboran dan pustakaan madrasah dalam melaksanakan tugas. Selain itu juga difungsikan untuk memberikan apresiasi dan penghargaan kepada guru dan tenaga kependidikan madrasah yang memiliki kompetensi, dedikasi dan prestasi yang diraih.

Sai’dah lahir di Rembang, 19 Agustus 2018 adalah sosok yang sederhana dan cakap. Lulusan S2 MPI IAIN Kudus dengan IPK 3,89 ini diamanahi sebagai Kepala Madrasah Aliyah (MA Nu Lasem) dan awalnya bercita-cita menjadi seorang dosen.

Judul materi yang dipresentasikannya adalah lomba penanaman pendidikan karakter berbasis kearifan budaya lokal melalui ekstra kurikuler seni batik tulis lasem di MA Nu Lasem kabupaten Rembang.

Saidah mengatakan, dirinya telah mempersiapkan jauh hari dengan materi presentasi yang sudah dibuatnya. “Saya juga berusaha menggunakan Bahasa Inggris dalam menyampaikan pembukaan dan penutupan presentasi, dengan tujuan sebagai nilai plus untuk penerapan presentasi kemampuan bahasa asing,” katanya,

Menurutnya, ketika tanya jawab dengan dewan juri dan juri bertanya dengan menggunakan bahasa asing, pihaknya berusaha untuk menjawab semua pertanyaan dengan bahasa asing. “Penampilan juga dianjurkan sewajarnya tdk menggunakan asesoris yg mencolok. Penampilan sederhana sebagai seorang guru itu lebih elegan,” ucapnya.

Saidah mengucapkan terima kasih untuk semua pihak yang telah memberikan doa dan motivasi. Utamanya dari keluarga, pengawas madrasah, Kemenag Rembang, kelurga besar MA Nu dan LP Ma'arif NU. “Kini saya tengah mempersiapkan diri menuju lomba tingkat nasional,” ungkapnya. – dwi-iq/bd