Salatiga Gelar Muskap Pemilihan Pengurus FKUB

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Salatiga – Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Salatiga Jum’at (24/02) menghadii undangan  Musyawarah Lengkap (Muskap) pemilihan Ketua FKUB Kota Salatiga yang diselenggarakan di Hotel Permata Biru Bandungan Kabupaten Semarang.

Pemilihan tersebut dikarenakan periode kepengurusan 2012-2017 yang ditetapkan  melalui salinan keputusan Walikota Salatiga dengan Nomor Tahun 2012 akan berakhir pada bulan Mei 2017 mendatang, sehingga perlu untuk disegarkan kembali.

Musyawarah yang dilaksanakan 2 hari tersebut dihadiri oleh Walikota Salatiga, Forkopinda,  Kepala Kemenag, Kepala Badan Kesbangpol Kota Salatiga dan semua perwakilan  tokoh atau pemuka agama  Islam, Kristen, Katholik, Hindu, Budha dan Kong Hucu yang tergabung dalam kepengurusan FKUB Kota Salatiga, sedangkan yang terpilih dalam pada muskap tersebut adalah Prof. Dr. Zulfa Machasin, M.Ag, dimana sebelumya Zulfa adalah mantan anggota FKUB periode kepengurusan 2012-2017.

Walikota Salatiga Achmad Rofai berharap pengurus baru yang telah terbentuk dapat menjalankan roda organisasi sesuai dengan  aturan-aturan yang telah ditetapkan, sealin itu kepengurusan FKUB dapat menjalankan peran dan fungsinya, yaitu sebagai wahana komunikasi, interaksi antar sesama pemeluk agama, dalam memberikan informasi terhadap agama masing-masing, sehingga tercipta suasana saling memahami dan saling menghormati. Selain itu sebagai wahana mediasi setiap persoalan yang mengarah pada terjadinya konflik, media harmonisasi hubungan satu dengan yang lain dalam mengomunikasikan pelaksanaan kegiatan-kegiatan keagamaan agar dalm kehidupan sosial tidak ada yang bersifat eksklusif, sehingga dapat terbangun kohesi sosial dikalangan umat beragama.

Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Salatiga Wuryadi mengutarakan pentingnya keberadaan organisasi umat beragama terutama FKUB untuk eksis di tengah-tengah masyarakat, dimana peran pemerintah dan kerukunan umat bergama penting untuk ditingkatkan.

Wuryadi berharap pembinaan kerukunan umat beragama di Kota Salatiga dapat berjalan baik, aman tertib dan tercipta suasana yang harmonis, serta terwujudnya pengamalan dan penghayatan terhadap ajaran agamamasing-masing umat beragama.

“Pemberdayaan Forum Kerukuna Umat Beragama menjadi sangat penting untuk direalisasin di masing-masing daerah, terutam Kota salatiga yang merupakan daerah majemuk terdiri dari suku, agama, adat yang berbeda-beda,” tegas Wuryadi.

Ditambahkan, komposisi keanggotaan dipilih dan diajukan oleh ormas keagamaan yang ditetapkan berdasarkan perbandingan jumlah pemeluk agama setemat dengan keterwakilan minimal 1 orang dari setiap agama yang ada di daerah.

Selanjutnya dalam hasil kesepakatan musyawarah tersebut disepakati bahwa kepengurusan FKUB periode 2017-2022 terpilih sebagai Ketua Prof.Dr.H.Zulfa Machasin, M.Ag dan wakil Ketua I Drs. H. Noor Rofif serta wakil Ketua II Pdt. DR. Surya Kusuma S.Th. D.Min. Sedangkan untuk sekretaris I dipercayakan H. Mulyanto, SH.MH. dan Sekretaris II adalan Hj. Khusnul Khotimah SH.MPdI

Pj. Walikota Salatiga Achamad Rofai mengatakan mengucapkan terima kasih kepada FKUB atas dukungan dan bantuannya sehingga pelaksanaan Pemilu Walikota dan Wakil Walikota Salatiga dapat berjalan dengan lancar dan aman. Berkaitan hasil musyawarah ini kiranya dapat menghasilkan program kegiatan FKUB di tahun 2017 sekaligus mempersiapkan pembentukan pengurus FKUB masa bhakti 2017-2022. Karena dengan musyawarah yang mengutamakan kebersamaan, solid antar pengurus mampu menciptakan suasana damai dan harmonis di dalam kepengurusan demi menjaga kondusifitas serta mewujudkan masyarakat Kota Salatiga yang toleran, rukun, aman dan sejahtera.

“Saya berharap kepada Ketua dan segenap pengurus FKUB untuk bersama-sama mendukung program pemerintah terlebih menjaga stabilitas serta kondusifitas kerukunan hidup umat beragama di Kota Salatiga. Kita harus mempunyai persiapan yang matang untuk pembentukan pengurus baru dan tentunya tidak lepas dari koordinasi, sinergisitas dan tetap mengedepankan musyawarah,” kata Achmad Rofai. (kk/gt)