Salatiga – Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kota Salatiga, bentuk kepengurusan baru periode 2019–2024. Hal tersebut sekaligus menandai berakhirnya kepengurusan LPTQ periode 2014–2019, yang habis masa bhaktinya per 7 April 2019. Hal tersebut disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Salatiga pada rapat koordinasi penyusunan pengurus LPTQ Kota Salatiga, Rabu (24/01).
Rakor yang diadakan Pemerintah Kota Salatiga melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) yang berlangsung di Ruang Rapat Asisten Pemerintahan dan Kesra Gedung Setda Lt. II Salatiga, dihadiri Kepala Kemenag, Kabag Kesra,Ketua MUI, Kasi Bimas Islam Kemenag dan juga dihadiri pengurus LPTQ tingkat kecamatan.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Salatiga Fahrudin mengapresiasi terhadap penyusunan pengurus LPTQ yang baru. Dirinya menghendaki agar LPTQ tidak hanya mengembangkan tilawah, tetapi juga mengupayakan agar bisa lebih mengenal dan mengetahui isi Alquran, untuk kemudian bisa diamalkan dan disoasialisasikan dalam kehidupan sehari-hari.
“Tidak sekedar pengembangan tilawah saja, namun sekaligus mengenal isi kandungan Alquran sebagai pegangan hidup kita selaku umat Islam,” tutur Fahrudin.
Fahrudin mengingatkan bahwa banyak anak-anak sekolah yang tidak bisa baca tulis Alquran, untuk itu dirinya berharap LPTQ dapat melakukan upaya bagaimana mengatasi persoalan tersebut. Mungkin dengan mengusulkan untuk menambah jam pelajaran agama atau menambah guru agama. Karena memang jumlah guru agama sangat terbatas dan juga alokasi waktu pembelajaran agama yang sangat sedikit. Sehingga tidak bisa menyalahkan guru agama dengan kondisi seperti itu. Hal inilah yang menurutnya menjadi tugas dan tanggung jawab dari pengurus LPTQ yang baru.
“Pengurus baru inilah yang memiliki tugas dan tanggung jawab dalam membangun Tilawatil Qur’an dengan segala aspeknya di Kota Salatiga hingga berakhirnya masa bhakti mereka pada 2024 mendatang. LPTQ diharapkan membawa masyarakat kota Salatiga membangun dalam bidang pengembangan Alquran. Pengurus LPTQ agar ada kekompakkan dalam bekerja sehingga tercapai hasil yang maksimal,” pungkasnya.
Pengurus baru Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an Kota Salatiga akan menjalankan tugasnya untuk lima tahun kedepan. Terpilih sebagai Ketua, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Salatiga dan sekretaris Kasi Bimas Islam Kemenag Kota Salatiga. Adapun susunan pengurus lainnya kolaborasi yang terdiri dari unsur Pemkot, MUI, Dunia usaha, Penyuluh Agama Islam keterwakilan dari masing-masing kecamatan dan dari kalangan akademisi. (KK-Nurch/gt)