Rembang – Karena sesak nafas, satu calon jemaah haji asal Sluke, Kabupaten Rembang terpaksa menunda keberangkatannya pagi ini (8/8). Calon Jemaah tersebut atas nama Mochammad Cholil Suchaemi yang tiba-tiba sesak nafas, sehingga oleh petugas kesehatan menyarankan untuk menunda keberangkatannya.
Cholil yang sudah memasuki usia lansia termasuk salah satu calhaj yang ikut regu satu rombongan tujuh. Sedianya, Cholil bersama dengan 347 calon jemaah haji lainnya yang tergabung dalam kloter 40 ini meluncur ke Donohudan.
“Karena tertunda satu, maka jemaah haji yang berangkat hari ini berkurang dari 348 menjadi 347 calon jemaah,” kata Kasi PHU Kankemenag Kabupaten Rembang, Shalehuddin, menjelang pemberangkatan.
Sementara Bupati Rembang, H. Abdul Hafidz melepas secara resmi keberangkatan calhaj kloter 40 ini sekitar pukul 09.00 WIB dari depan Gedung Haji Rembang. Upacara penglepasan dihadiri oleh seluruh jajaran pejabat Forkominda dan pejabat Kankemenag Kabupaten Rembang.
Dalam sambutannya, Hafidz mengatakan, calon jemaah haji yang terpaksa menunda keberangkatan semoga segera diberi kesembuhan dan segera menyusul.
Hafidz juga berpesan kepada calon jemaah agar menaati semua peraturan haji dan menjaga nama baik Indonesia selama di tanah suci. “Kami mohon jemaah haji nanti mendoakan Rembang agar tetap kondusif dan semakin maju,” pesannya.
Kloter 40 ini merupakan rombongan haji yang berasal dari delapan kecamatan, yaitu Kragan, Sale, Lasem, Pancur, Sarang, Pamotan, Sedan, dan Sluke. Kloter ini berangkat menuju Donohudan dengan menggunakan 8 bus utama dan satu bus cadangan, dengan didampingi oleh 13 petugas pendamping bus.
Sementara pemberangkatan kedua calhaj Rembang akan tergabung dalam kloter 92 sebanyak 194 jemaah, dan kloter 93 sebanyak 251 jemaah. Kedua kloter ini dijadualkan bertolak ke Donohudan pada 24 Agustus mendatang. — ss/bd