Rembang — Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rembang sudah rampung mendata sebanyak 7.695 guru lembaga pendidikan keagamaan di Rembang. Ribuan guru tersebut akan menerima insentif dari Gubernur Jawa Tengah yang dianggarkan pada 2019 ini.
Kasi Pendidikan Diniyyah dan Pondok Pesantren Kankemenag Kabupaten Rembang, Tri Mulyani mengatakan, tim Emis Kemenag Rembang sudah menyelesaikan pendataan guru (ustadz/ustadzah) pekan lalu. Data tersebut sudah dikirimkan ke Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
“Data tersebut kami entri berdasarkan berkas-berkas yang masuk ke Kemenag Rembang. Sudah clear, sudah kami kirim ke Provinsi,” kata Tri Mulyani.
Adapun rincian 7.695 guru tersebut yaitu, 4.729 guru Madin, 406 guru pondok pesantren, dan 2.560 guru TPQ. Para guru ini akan mendapatkan insentif sebesar Rp 1,2 juta/tahun. Menurut rencana, bantuan akan diberikan langsung oleh Gubernur. “Untuk penyerahan bantuan kita tengah menunggu jadwal dari pemerintah provinsi,” terangnya.
Insentif ini akan dicairkan melalui Bank Jateng Cabang Rembang. Sehingga, penerima insentif akan diminta untuk membuka rekening di bank tersebut. “Nanti akan ada sosialisasi dari Bank Jateng untuk pembuatan rekening,” kata Tri.
Tri Mulyani berharap, insentif ini akan mampu memicu para ustadz/ustadzah untuk meningkatkan kualitas pendidikan keagamaan di Rembang. Sebagaimana karakteristik Rembang adalah berbasis santri.
“Bantuan pemerintah ini dalam rangka mendukung sepenuhnya peningkatan kualitas pendidikan keagamaan di Rembang, dan juga meningkatkan kesejahteraan para tenaga pendidiknya,” pungkasnya. (iq/gt)