Blora,
Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) Kantor Kementerian Agama Kab. Blora melaksanakan Rapat Koordinasi Forum komunikasi Diniyah Takmiliyah Lembaga Pendidikan Keagamaan (Rakor FKDT) baru baru ini bertempat di Rumah Makan Resto D’Joglo Blora.
Dalam Rakor tersebut di hadiri oleh Kasi PD Pontren dan Ketua FKDT Kabupaten Blora, dengan jumlah peserta 50 orang, yang terdiri dari Ketua FKDT Kecamatan dan Operator EMIS Madrasah Diniyah.
Rakor FKDT yang dibuka oleh Plt Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Blora melalui Kasi PDPontren Fathul Himam menegaskan bahwa dalam rangka Peningkatan Mutu Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan serta pengembangan lembaga – lembaga pendidikan, diperlukan data dan informasi yang akurat agar kebijakan dan cara pengembangan pada lembaga-lembaga tersebut dapat lebih tepat, efektif dan efisien.
Dalam kesempatan itu juga disampaikan bahwa sesuai PP No. 55 tahun 2007 pasal 25 bahwa tujuan Pendidikan Diniyah Takmiliyah adalah untuk melengkapi pendidikan agama Islam yang diperoleh di SD/MI, SMP/MTS, SMA/MA, SMK/MAK atau dipendidikan tinggi dalam rangka peningkatan keimanan dan ketaqwaan peserta didik kepada Allah SWT.
Ketua FKDT Kab. Blora, Cuk Suwartono menyampaikan bahwa untuk peningkatan kualitas kelembagaan dan kesejahteraan agama, maka guru Madrasah Diniyah untuk tahun 2017 akan mendapatkan Bantuan Kesejahteraan Guru dari APBD Kab. Blora dengan jumlah bantuan 600.000 per tahun.
Pemberian tunjangan khusus ini merupakan upaya pemerintah dalam rangka memperbaiki kesejahteraan dan pemenuhan kebutuhan guna mendorong peningkatan profesionalisme dan kikerja guru madrasah diniyah.
“Namun tidak semua Guru Madin dapat menerima Bantuan Khusus Guru ini, karena hanya diberikan kepada guru Madrasah Diniyah yang sudah mengabdi minimal 3 tahun” ujarnya.
“untuk itu kita perlu melakukan akurasi dan verifikasi data guru madin untuk peningkatan kualitas lembaga keagamaan di Blora”pungkasnya. (Mus/Ima/bd)
