Klaten – Badan Koordinasi (Badko) TPQ Kecamatan Juwiring mengadakan acara Wisuda Santri Akbar Angkatan XI tingkat Kecamatan Juwiring tahun 2017. Acara wisuda 222 santri yang dilaksanakan di Gedung Serba Guna Bulurejo Juwiring yang dihadiri oleh Camat, Badko Kabupaten, MUI, UPTD, Polsek, Kemenag, KUA, perwakilan Muhammadiyah dan NU dipimpin langsung oleh Kepala UPTD yang mewakili camat, (15/10).
Ketua Badko TPQ Kabupaten Klaten Ahmad Syamsudin mengatakan, wisuda santri dengan tema “Menanamkan Al Quran Sebagai Bekal Kehidupan” ini sebagai ajang syiar Islam dan sarana silaturahmi antar TPQ, menyatukan visi dan misi pembinaan TPQ dalam memberikan pengajaran dan pembinaan bagi santri dan memotivasi anak-anak usia sekolah untuk belajar Alquran.
Memompa semangat para orang tua agar untuk mendorong anak-anak agar bisa baca tulis Alquran  serta untuk menyemarakkan dan memasyarakatkan Alquran di kalangan anak usia dini, sehingga akan terwujud generasi Qurani dan berakhlaqul karimah, sebagai bekal kehidupan dalam bermasyarakat dan bernegara,” tandas Syamsudin.
Peserta wisuda berasal dari TPQ se Kecamatan Juwiring yang telah dinyatakan lulus seleksi oleh ustad masing-masing, dengan jumlah peserta 222 santri dari 35 TPQ yang tersebar di 19 desa.
“Semoga ilmunya bermanfaat kepada diri sendiri, orangtua, agama, negara, dan masa depan generasi Qurani, harapnya.
Selanjutnya Kepala KUA Kecamatan Juwiring Zainal Abidin menyampaikan, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Klaten memberikan apresiasi yang setinggi-tinggi dan mengucapan selamat kepada peserta wisuda serta terima kasih kepada ustadz ustadzah yang telah mengajarkan Alquran. Kegiatan ini bukanlah sebuah tahapan akhir dalam mempelajari kitab suci Alquran.
“Untuk itu, kepada para peserta wisuda santri agar terus belajar, mendalami serta mengamalkan dan mengajarkan nilai-nilai yang terkandung dalam Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari, dengan harapan para santri akan menjadi anak-anak generasi muda yang soleh dan solehah,” ungkapnya.
Pendidikan dan pemahaman Alquran sangat penting diajarkan sejak usia dini, anak-anak saat ini merupakan investasi bangsa di masa depan. Perlu dibekali dengan berbagai pengetahuan yang dilandasi dengan moral dan etika serta ajaran agama, agar mampu menentukan arah kehidupan yang sesuai dengan ajaran agama.
“Jangan sampai putus membaca Alquran, tingkatkan bacaannya dan pahami juga maknanya. Orang tua juga harus selalu mengawasi dan mengingatkan agar para santri tak lupa membaca Alquran. Jangan sampai setelah diwisuda malah malas membaca Alquran lagi, itu adalah kerugian yang besar,” tegas Zainal.(ndr_aj)