PTKIN Sudah Diperhitungkan dan dibutuhkan Masyarakat

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

 Sragen – SPAN-PTKIN merupakan pola seleksi yang dilaksanakan secara nasional oleh seluruh UIN/IAIN/STAIN dalam satu sistem yang terpadu dan diselenggarakan secara serentak oleh Panitia Pelaksana yang ditetapkan oleh Menteri Agama Republik Indonesia. Biaya pelaksanaan SPAN-PTKIN ditanggung oleh pemerintah, sehingga peserta tidak dipungut biaya pendaftaran. Pelaksanaan SPAN-PTKIN secara nasional yang diikuti oleh seluruh PTKIN harus memenuhi prinsip adil, transparan, dan tidak diskriminatif dengan tetap memperhatikan potensi calon mahasiswa dan kekhususan PTKIN.

Untuk semakin mengenalkan Perguan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN), Kantor Kementerian Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga mengadakan Sosialisasi dan Bimtek. Sosialisasi dan Bimbingan Teknis ini mengundang 100 orang yang terdiri dari Kepala Madrasah/Sekolah dan Operator Data di Aula Kankemenag Sragen, Rabu (14/02).

Kakankemenag Sragen, H. Ahmad Nasirin saat memberikan sambutannya menyampaikan bahwa keberhasilan pendidikan di tingkat SLTA dapat diukur diantaranya adalah dengan output sekolah tersebut diterima di perguruan tinggi mana.

“Saat ini perguruan tinggi Islam Negeri sudah semakin diminati dan diperhitungkan masyarakat. Untuk itu saya harap siswa siswa di tingkat SLTA tidak ragu untuk menyekolahkan di Perguruan Tinggi Islam Negeri seperti STAIN, UIN atau IAIN,” jelas Kakankemenag.

Sementara itu Wakil  Bidang Akademik dan Pengembangan Kelembagaan IAIN Salatiga DR. H. Agus Waluyo menyampaikan bahwa kuliah di IAIN Salatiga selain sangat menjanjikan juga banyak fasilitas beasiswa yang disediakan, sehingga akan membantu para mahasiswa yang berprestasi maupun yang kurang mampu. (ira/wul)