Apel Hari Santri Jadi Momentum Mengingatkan Peran Santri dalam Perjuangan Bangsa

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Kab. Sragen (humas) – Momentum peringatan hari santri diambil dari momen resolusi jihad KH. Hasyim Asy’ari yang menjadi penggerak perlawanan rakyat melawan penjajah. Terkait pentingnya penetapan 22 oktober sebagai Hari Santri, MAN 1 Sragen turut memperingatinya dengan menggelar apel yang dilakukan di halaman madrasah pada hari Ahad, (22/10/2023)

Kegiatan ini diselenggarakan sebagai bentuk implementasi visi pendidikan karakter siswa MAN 1 Sragen yang penuh cinta, khususnya cinta bangsa dan negara dengan ikut serta memperingati hari santri nasional tahun 2023. Ada yang berbeda dengan apel yang dilaksanakan di lapangan madrasah pada hari-hari sebelumnya. Pada apel  tersebut siswa laki-laki menggunakan baju putih dan memakai sarung, sedangkan siswa perempuan menggunakan busana muslim seperti yang biasa dilakukan para santri di pesantren. Tidak hanya siswa dan siswi yang mengenakan busana ala santri, jajaran guru dan pegawai juga ikut memakai kostum ala santri.

Dalam apel peringatan Hari Santri pagi tersebut, N. Agus Ali Musthofa AZ selaku Pembina Apel menyampaikan bahwa peringatan hari santri ini menjadi momentum untuk merefleksikan diri mengingat perjuangan para santri yang turut serta dalam rangka mempertahankan kemerdekaan NKRI.

‘’Perjuangan santri masa lalu dengan masa sekarang berbeda, jihad tidak lagi merujuk pertempuran fisik, melainkan perjuangan intelektual yang penuh semangat.  Santri sebagai penjaga terdepan dalam pertempuran melawan ketidakpahaman, kebodohan, dan ketertinggalan. Santri merupakan pejuang ilmu pengetahuan yang tidak kenal lelah mengejar pengetahuan dan kebijaksanaan sebagai senjata utama mereka,’’ kata Agus Ali.

Jihad intelektual adalah cara membela nilai-nilai keadilan, perdamaan, dan pengetahuan. Santri sebagai teladan dalam menjalani jihad. Buku sebagai senjata dan pena sebagai tongkat kebijaksana.

“Momen hari santri ini menjadi pengingat bagi kita bahwa yang kita bisa lakukan selanjutnya adalah melanjutkan estafet perjuangan yang telah dipelopori para santri dahulu di bawah kepemimpinan para Kyai terutama Kyai Hasyim Asy’ari,” lanjut Agus Ali dalam amanat upacara sebelum membacakan amanat dari Menteri Agama.(wvz/ue/Sua)