081128099990

WA Layanan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

Kepala Madrasah Hendaknya Menjadi Sumber Informasi Utama Kedinasan Bagi Guru

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Sragen – Kepala Madrasah hendaknya menjadi sumber informasi utama kedinasan di madrasah, walaupun seringkali guru yang notabene adalah bawahannya sering juga cepat mendapat informasi. Demikian disampaikan Kakankemenag Sragen H. Ahmad Nasirin saat memberikan sambutan dan pengarahan Kepala MI, MTs dan MA Se Kabupaten Sragen di Aula 2 Kankemenag Sragen, Rabu (06/06).

“Sekarang ini, informasi berbagai hal sudah sedemikian cepat kita peroleh, baik informasi umum maupun informasi kedinasan, sayangnya banyak sekali informasi itu yang bersifat hoax, fitnah dan mengadu domba,” kata Nasirin.

“Untuk menangkal seringnya hoax dalam informasi kedinasan, peran kepala madrasah sangat diperlukan, ia harus mampu menjadi informasi pertama dan utama dalam hal kedinasan, jangan sampai kepala madrasah tertinggal “ tambah Kakankemenag.

Sementara itu Kasi Pendidikan Madrasah,Sutopo berpesan kepada para Kepala Madrasah untuk mempersiapkan diri pada Penerimaan Peserta Didik Baru Tahun Ajaran 2018/2019.

“Kami harapkan agar semua madrasah berjuang untuk meningkatkan kuantitas/jumlah muridnya, ini penting agar salah satunya tidak ada kendala dalam pencairan tunjangan profesi, namun tidak kalah pentingnya adalah peningkatan kualitas siswanya, hal ini agar madrasah semakin diperhitungkan” pesan Sutopo.

Sutopo menambahkan bahwa memang saat ini kuantitas jumlah siswa madrasah sudah mengalami peningkatan yang sangat signifikan, namun masih ada madrasah yang jumlah siswanya kurang, untuk itu perlu perjuangan dan kerja keras dari pengelola madrasah tersebut, sedangkan kepada madrasah yang sudah mapan, ia mengharapkan agar perlu meningkatkan dari sisi prestasi.

Acara dilanjutkan dengan pembagian NPSN kepada semua madrasah serta informasi informasi dan diskusi terkait Simpatika, tunjangan profesi guru dan beberapa kegiatan lain yang dipimpin oleh Staf Seksi Penmad, Wiyono. (ira/Wul)