081128099990

WA Layanan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

Guru Adalah Pencetak Generasi Unggul dan Menjadi Elemen Penting Suatu Bangsa

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Sragen – Guru adalah pendidik profesional yang mempunyai tugas, fungsi, dan peran penting dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Tidaklah berlebihan kalau dikatakan bahwa masa depan masyarakat, bangsa dan negara, sebagian besar ditentukan oleh guru. Begitu pentingnya guru hingga saat perang dunia kedua berakhir Kaisar Jepang tidak begitu khawatir dengan banyaknya tentara yang gugur tapi mengkhawatirkan gugurnya para guru. Demikian diungkapkan Kakankemenag Sragen, H. Hanif Hanani saat membuka Sosialisasi Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan dan Pemetaan Kompetensi Online yang diadakan Seksi PAIS Kankemenag Sragen di Aula setempat dan diikuti 80 pengurus KKG dan MGMP PAI Kabupaten Sragen, Senin (15/10).

“Saat perang dunia 2 berakhir paska bom Hiroshima dan Nagasaki, Kaisar Jepang Hirohito tidak bertanya tentang sisa tentara yang ada, tapi bertanya berapa jumlah guru yang tersisa,” katanya.

“Dengan pertimbangan bahwa guru lah yang akan mencetak generasi unggul di masa mendatang, maka akhirnya kita melihat Bangsa Jepang menjadi bangsa yang sangat berpengaruh dan unggul di dunia ini, bahkan mengalahkan Negara Negara sekutu yang dulu membom jepang” tambah Kakankemenag.

Untuk meningkatkan mutu pendidikan saat ini, maka profesionalisasi guru (pendidik) merupakan suatu keharusan, terlebih lagi apabila kita melihat kondisi objektif saat ini berkaitan dengan berbagai hal yang ditemui dalam melaksanakan pendidikan yakni perkembangan ilmu pengetahuan dan persaingan global bagi lulusan pendidikan.

Lebih lanjut Kakankemenag, menegaskan bahwa profesi guru itu laksana pakaian putih, terlebih guru agama, selain memiliki keprofesionalitasan dalam pembelajaran juga harus memiliki kompetensi sosial.

“Guru, terlebih guru agama tentu menjadi sosok yang seharusnya menjadi tokoh atau panutan dalam bermasyarakat, dia harus siap mejadi ketua RT, takmir masjid dan peran sosial lainnya. Kalau ada salah sedikit saja maka tentu akan menjadi perhatian masyarakat, untuk itu para guru agama hendaknya benar benar menjadi pribadi yang menjadi panutan masyarakat” tegasnya.

Sementara itu Kasi PAIS Kankemenag Sragen H. Khumaidin menyampaikan bahwa kegiatan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan ( PPKB) dan Penilaian Kompetensi Online  adalah program dari Kemenag Jakarta yang baru saja diluncurkan dan disosialisasikan.

“PPKB ini adalah program dari Kemenag pusat yang baru 2 minggu lalu diluncurkan dan sedang disosialisasikan kepada para guru PAI, sementara untuk penilaian kompetensi online akan dilaksanakan pada 15 Nopember nanti. Saya harapkan semua peserta pada hari ini bisa menularkan kepada yang lain,” harapnya.(sit/ira/rf)