Guru, Pegawai dan Siswa-siswi MTS N 2 Demak Ikuti Upacara Hari Santri

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Guru, Pegawai dan Siswa-siswi MTS N 2 Demak

Ikuti Upacara Hari Santri

Pagi kemarin, senin 22 Oktober 2018 Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTS N2) Demak menyelenggarakan upacara dalam rangka Hari Santri Nasional di halaman MTS N 2 Demak setempat, bertindak sebagai Pembina upacara dalam memperingati Hari Santri tersebut Ka MTS N 2 Demak (Karsono), upacara itu sendiri diikuti Siswa-siswi kelas XII, VIII dan IX dan semua guru dan pegawai pada MTS N 2 Demak yang semuanya memakai baju koko putih dan sarung dan berpeci hitam untuk putra, sedang untuk para siswi memakai baju putih rok hitam dan kerudung putih.

Hari santri yang ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo 3 tahun yang lalu tepatnya tanggal 22 Oktober 2015 sebagai hari Santri, untuk kali ini peringatan Santri Nasional lebih bermakna dan berarti khususnya bagi santriwan dan santriwati dan juga siswa-siswi madrasah MI, MTs dan MA sek Kab. Demak yang semua hari ini menyelenggarakan upacara hari santri di halaman madrasah masing-masing.

Didepan ratusan siswa/siswi yang mengikuti upacara hari santri Karsono mengatakan agar untuk selalu Tawadhu’ pada para Kyai dan para guru. “Karena berkat para Kyai dan para guru anak-anak bisa tahu berbagai ilmu, khususnya ilmu agama yang di peroleh melalui lembaga pondok pesantren di madrasah”, katanya.

Peringatan hari Santri Nasional kali ini yang diisi dengan lomba-lomba islami memberikan pelajaran pada peserta didik untuk bisa bersikap sportif dan demokratis lebih-lebih pada tahun politik ini, karena dalam perlombaan tentu ada yang menang ada yang kalah, maka Karsono mengajak “tetap bisa menjaga persatuan, kebersamaan, kekompakan seperti yang dicontohkan para santri-santri dahulu”, jelasnya.

Setelah selesai diadakannya upacara, kegiatan diisi dengan lomba-lomba seperti lomba Adzan, lomba sholat berjamaah dan lomba Tartil Alqur’an yang diikuti semua kelas, dari kelas VII s/d kelas IX, adapun tujuan diadakan lomba yaitu “menciptakan kader-kader Muadzin yang handal,menumbuhkan sikap cinta dan membiasakan dan mengamalkan Alqur’an, juga membekali dan menumbuhkan kesadaran anak-anak untuk selalu melaksanakan sholat berjamaah kapanpun dan dimanapun mereka berada, imbuh Karsono.(ms).