Puluhan Komputer Dibeli PPS Untuk Selenggarakan UNBK, Bukti Serius Pondok Hadapi USBN dan UNBK

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Sragen – Seksi PD Pontren Kankemenag Sragen mengadakan sosialisasi Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) dan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) bagi Pondok Pesantren Penyelenggara Wajar Dikdas di Aula 1 Kankemenag Sragen, Jumat (01/03). Kegiatan diikuti 28 utusan dari Pondok Pesantren Salafiyah (PPS) di Kabupaten Sragen. Sebagai narasumber selain dari Kankemenag Sragen juga menghadirkan Kepala Bidang Bidang Pendidikan Non Formal Dinas Pendidikan Kabupaten Sragen.

Dalam kesempatan itu Kakankemenag Sragen, Hanif Hanani menyampaikan kekagumannya kepada Pondok Pesantren yang demikian semangat menyiapkan diri dalam menghadapi UNBK.

“Saya salut dengan Ponpes di Sragen ini, beberapa waktu lalu saya mendapatkan laporan kalau di Sragen ada pondok yang membeli puluhan Komputer demi melaksanakan UNBK tahun ini,” kata Kakankemenag penuh kagum.

“Jadi saya yakin tahun ini untuk pelaksanaan UNBK di Ponpes saya yakin tidak ada kendala baik sarpras maupun kesiapan lainnya seperti tempat, panitia dan kesiapan santri dalam mengikuti UNBK. Untuk santri saya yakin mereka selain dibekali materi baik di jam formal maupun malamny, tentu mereka secara mental juga sangat siap,” ujar Hanif.

Pada kesempatan berikutnya, Kabid PNF Dinas Pendidikan Kabupaten Sragen, Darmono mengutarakan berbagai hal terkait pelaksanaan USBN dan UNBK. Diantara yang dijelaskan adalah tentang persyaratan satuan pendidikan yang berhak menyelenggarakan USBN dan UNBK.

“Terimakasih kepada Pondok yang telah siap melaksanakan ujian pada tahun ini, namun yang statusnya sebagai pelaksana ujian (ujian mandiri) hanya yang telah memenuhi ketentuan dari Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP),” ujar Darmono.

“Diantara persyaratan sebagai penyelenggara ujian adalah sudah terakreditasi, ini mutlak,” lanjut Darmono

Sementara itu Kasi PD Pontren, Ahmad Ulin Nur Hafsun menyampaikan optimisnya pelaksanaan USBN dan UNBK akan berjalan lancar dan sukses. Ulin juga  menjelaskan bahwa pada tahun 2019 ini siswa yang mengikuti USBN dan UNBK sejumlah 268 santri dari PPS Ula, Wustho dan Ulya. (ira/Wul)