Siswa Madrasah Dapatkan Pendidikan Karakter Melalui PRATA Pramuka

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Klaten – Perkemahan Akhir Tahun (PRATA) Gerakan Pramuka Gudep 10.87-88 MTsN 7 Klaten, tahun pelajaran 2018/2019 adalah sebagai ajang untuk memperkuat karakter generasi penerus bangsa, terutama menguatkan rasa patriotisme dan cinta tanah air Indonesia.

Kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari 5-6 April 2019 ini diikuti oleh seluruh anggota pramuka penggalang tingkat Ramu atau siswa kelas VII, sebanyak 331 siswa. Bertempat Bumi Perkemahan Rama-Sinta Prambanan Klaten, (6/4).

Kepala MTsN 7 Klaten, Sukidi, menegaskan ajang perkemahan ini menjadi salah satu program strategis dari madrasah yang dibawah naungan Kementerian Agama dalam menginternalisasi nilai-nilai kepramukaan. Menurutnya, hal ini tidak terlepas dari upaya Kemenag dalam ikut menyiapkan generasi bangsa yang cinta tanah air yang bertaqwa kepada Allah SWT.

“Mereka adalah generasi masa depan bangsa, dan karenanya rasa cinta Tanah Air harus ditanamkan sejak dini,” terang Sukidi.

“Kegiatan perkemahan dengan mengambil motto “Satyaku Kudharmakan Dharmaku Kubaktikan”, sangat bermanfaat terhadap jiwa anggota pramuka. Menanamkam rasa percaya diri, menambah semangat pengabdian pada masyarakat, bangsa dan negara,” ungkapnya.

Kepala Madrasah (Kamad) mengharapakan, siswa harus punya kelebihan dibandingka siswa sekolah umum. Disiplin ilmu pengetahuan dan keagamaan menjadi tujuan madrasah, iman dan taqwa kepada Allah SWT, mampu menumbuhkan nilai dan semangat patriotisme sekaligus sebagai wahana silaturrahmi untuk meneguhkan ukhuwah Islamiyah.

Ketua perkemahan, Adik Ihtisarwan mengatakan, tujuan dari kegiatan ini diantaranya untuk meningkatkan iman dan takwa kepada Allah SWT, melatih kedisiplinan dan kemandirian, memperluas pengetahuan dan menambah pengalaman, mempererat silaturahmi, meningkatkan kemampuan kerjasama dan gotong royong, kepedulaian sosial juga rasa cinta tanah air dan patriotisme.

“Siswa diajak untuk bekerja sama dalam bongkar pasang tenda, lomba, api unggun, hiking (wide game) dan bumbung kemanusian,” tutur Adik.

Adik menambahkan, adapun lomba yang dilaksanakan dalam perkemahan yaitu kultum, memasak, hasta karya, cerdas cermat, hiking/wide game, tenda terbalik dan pentas seni.(nh-aj/Sua)