MTsN 3 Demak Laksanakan Uci Coba Pembelajaran Tatap Muka

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Demak – Madrasah Tsanawiyah Negeri. (MTsN) 3 Demak Senin yang lalu (05/04/2021) mulai melaksanakan uji coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Ini merupakan PTM pertama kalinya semenjak diberlakukannya pembelajaran daring akibat pandemi covid-19.

Pelaksanaan uji coba PTM ini merupakan tindak lanjut atas surat  Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah No. 421.1/03858 dan Surat dari Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah No. 2926/Kw.11.21/1/PP.00/03/2021 perihal pelaksanaan uji coba Pembelajaran Tatap Muka.

Menanggapi hal tersebut  Hj. Rodliyah selaku Kepala Madrasah merasa bangga sekaligus menjadi tantangan. ” Ini adalah kebanggaan sekaligus tantangan. Kebanggaan karena menjadi satu-satunya MTs di Kabupaten Demak yang ditunjuk sebagai pilot project. Dan sekaligus menjadi tantangan karena banyak hal yang harus kami  penuhi dan  persiapkan, ” ujarnya. “Dengan kebersamaan dan kekompakan seluruh warga madrasah kami yakin kami bisa,” tegasnya.

Sebagaimana informasi yang disampaikan melalui unggahan video tentang sosialisasi pelaksanaan simulasi PTM yang diunggah melalui laman  Youtube MTsN 3 Demak, bahwa ada beberapa tahapan persiapan yang harus dilaksanakan sebelum pemberlakuan Pembelajaran Tatap Muka. Diantaranya rapat persiapan simulasi PTM yang melibatkan komite, berkoordinasi dengan satgas covid-19 setempat, menyiapkan Alat Pelindung Diri (APD) berupa masker dan facesield, memasang informasi-informasi terkait protokol kesehatan, membuat tanda jarak di kelas, penyemprotan larutan disinfektan dan menyiapkan tempat cuci tangan dan handsanitizer.

Sesuai ketentuan bahwa pelaksanaan uji coba PTM ini hanya berlangsung selama 2 minggu, yaitu tanggal 5 s.d  15 April 2021. Dimulai dari jam 07.30 s.d 09.30 WIB yang terbagi ke dalam 4 jam pelajaran . Sehingga setiap jam pelajaran hanya berdurasi 30 menit. Sebagai sampelnya diambilkan siswa kelas VIII  yang berjumlah 96 anak yang terbagi ke dalam 8 rombongan belajar (rombel). Yang mana setiap romblenya berjumlah 12 orang anak.  

Adapun mekanismenya begitu anak sampai di sekolah dilakukan pengukuran suhu tubuh dengan menggunakan Thermogun. Dilanjutkan mencuci tangan dengan menggunakan sabun dan air mengalir. Sesampainya di depan kelas anak masih diharuskan membersihkan tangannya dengan cairan handsanitizer.  Baru kemudian dipersilahkan masuk kelas menempati kursi yang telah diberi tanda khusus.

“Jadi praktis anak-anak tidak ada waktu dan kesempatan berkerumun bersama siswa lainnya,” ungkap Musafak  selaku Kepala TU setempat.  Kemudian setelah proses pembelajaran rampung anak dipersilahkan pulang.

Sebagai informasi, bahwa sebelum uji coba Pembelajaran Tatap Muka ini diberlakukan, maka seluruh guru dan tenaga kependidikan diharuskan telah mendapat vaksinasi covid-19. Hal ini  juga berlaku bagi madrasah ataupun sekolah lain yang menjadi sampel uji coba PTM. Diantaranya MAN Demak, SMPN 2 Demak , SMAN 1 Demak dan SMKN 1 Demak. (ms/qq)