Bersyukur Sudah Bisa Uji Coba PTM, Pramuka MTsN 2 Sragen Bagi Sembako

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Sragen-Rasa syukur menghinggapi seluruh masyarakat. Walaupun pandemi Covid-19 belum berakhir, namun jumlah warga yang terjangkiti mulai menurun, bahkan untuk Kabupaten Sragen sudah level 3. Berdasarkan kondisi tersebut berdasarkan kebijakan pemerintah Kabupaten Sragen, mulai Senin (06/09) sudah diterapkan simulasi atau ujicoba Pembelajaran Tatap Muka (PTM).

Sebagai wujud rasa syukur, MTsN 2 Sragen melalui Dewan Kerja Pramuka (DKP) Pramadista melakukan bakti sosial bertema “Pramuka Peduli Dampak Covid”, Senin (06/09). Bakti sosial yang melibatkan para anggota pramuka beserta Pembinanya ini bergerak membagikan sembako dan masker kepada warga sekitar madrasah yang kurang mampu.

Kepala MTsN 2 Sragen, H.M Aris Suparlan mengungkapkan bahwa karakter pramuka yang peduli kepada sesama harus dimunculkan kepada semua siswa. Hal ini agar kelak mereka menjadi insan yang nermanfaat untuk masyarakat.

“Salah satu karakter pramuka adalah cinta kepada sesama manusia. Wujud cinta kepada sesama adalah sikap empati, peduli kepada orang lain, khususnya mereka yang membutuhkan. Untuk itu ekstra kurikuler pramuka adalah wajib bagi siswa MTsN 2 Sragen” kata Aris Suparlan.

“Apalagi di tengah pandemi ini kami didik siswa untuk meningkatkan kepedulian, empati, dan simpati terhadap sesama. Di tengah pandemi Covid-19 yang masih belum berujung ini, dirasa sangat perlu untuk berbagi dengan masyarakat yang membutuhkan. Banyak warga yang terdampak pandemi, sehingga mengalami  kesulitan ekonomi sehingga banyak yang kekurangan bahan pokok guna pemenuhan kebutuhan pangan” jelas Pak Aris.

“Bakti sosial dalam berbagai kejadian yang bersifat insidental tentu akan sangat diperlukan” tambahnya.

Bertindak sebagai fasilitator yang ikut bergerak mendampingi kegiatan ini Ketua Majelis Pembimbing Gugus Depan (KaMabigus) dan  Pembina. Mereka mengunjungi rumah warga sekitar MTs memberikan bantuan paket sembako dan masker 40 paket kepada warga kurang mampu.

Lebih lanjut H.M.Aris Suparlan menyatakan bahwa karena kegiatan ini bermanfaat untuk sesama, maka program ini akan diteruskan menjadi agenda tahunan, bahkan saat tidak ada pandemi. (nana/ir)