Ikuti Halaqoh Ulama, Ahmad Muhtadi Beberkan Pengelolaan UPZ Kemenag Demak

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Demak (Humas) – Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kabupaten Demak, Ahmad Muhtadi, menjadi narasumber pada kegiatan Halaqah Ulama yang diselenggarakan oleh Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat, MUI Kabupaten Demak, Sabtu (23/10/2021)

Kegiatan yang bertema “Pemetaan dan Pemanfaatan Potensi Dana Umat di Kabuapten Demak“ itu, berlangsung di Hotel Amantis dan dibuka secara pribadi oleh Bupati Demak, Hj. Eisti’anah.

Muhtadi, begitu panggilan akrabnya, sebagai nara sumber pertama menyampaikan pengalamannya terkait pengelolaan zakat oleh Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Kantor Kemenag Demak. Dalam penjelasannya ia menyampaikan bahwa UPZ Kemenag Demak adalah unit pengumpul sekaligus pengelola zakat profesi dari para PNS jajaran Kemenag Demak. Yang mana sumber dananya berasal dari gaji, tunjangan kinerja pegawai dan tunjangan profesi guru.

“Setiap 6 bulan sekali zakat yang terkumpul kita tasharufkan ke para mustahiq di 14 desa  tertinggal yang tersebar di 14 kecamatan  se- Kabupaten Demak,” jelasnya.

Adapun yang mentasharufkan, tambahnya, adalah para pegawai yang mendapat surat tugas dari ketua UPZ. Terdiri dari kepala KUA kecamatan, Penyuluh Agama Islam Fungsional dan Penyuluh Agama Non PNS,  serta melibatkan pemerintah desa dan tokoh agama setempat.

Sementara itu, Kasi Bimas Islam Kemenag Demak, Ali Sugiyanto, yang juga diundang sebagai nara sumber menyampaikan materi tentang ‘Peran Badan Wakaf Indonesia dalam Meningkatkan Pemberdayaan Ekonomi Umat ‘. Dengan pengalamannya selama bertahun-tahun sebagai Sekretaris Badan Kesejahteraan Masjid (BKM) Kabupaten Demak, yaitu sebuah badan yang mengelola lebih dari 300 hektar tanah wakaf peninggalan Sultan Fatah, dengan mumpuni ia menyampaikan seluk beluk BKM terkhusus tentang program wakaf produktif yang sedang dijalankan dan yang masih  dalam proses perencanaan.

Setelah pemateri tearakhir dari Lembaga Amil Zakat dan Shadaqah (LAZIS) NU memaparkan materinya, acara yang  dihadiri 65 orang peserta dari utusan Kemenag, MUI, Baznas, LAZISNU, LAZISMU dan perwakilan Mualaf itupun berakhir usai dibuka sesi tanya jawab.