Jaga Prokes Demi Terwujudnya Haji 2022

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Purworejo – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purworejo melalui Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah mengadakan Sosialisasi KMA Nomor 660 Tahun 2021 tentang Pembatalan Keberangkatan Jemaah Haji pada Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1442 H/2021 M dan PMA Nomor 13 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Haji Reguler pada Rabu (27/10) di Gedung Graha Siola Pangen.

Dalam sambutannya Kepala Kankemenag Fatchur Rochman menyatakan, pembatalan keberangkatan haji dua tahun terakhir adalah murni karena pandemi. “Bagi pemerintah, menjaga jiwa menjadikan dasar kuat untuk tidak memberangkatkan jemaah. Meskipun berat, namun sikap tersebut tetap diambil karena pandemi ini taruhannya nyawa. Bukan hanya nyawa jemaah namun juga tenaga pelayanan terkait,” ujarnya.

Selain itu, belum adanya nota kesepahaman antara pemerintah Saudi dengan negara pengirim jemaah haji seperti Indonesia menjadi salah satu dasar pemerintah tidak mengirimkan jemaah haji. “Untuk haji tahun 2021 ini, kebijakan Saudi hanya diperkenankan bagi penduduk lokal dan ekspatriat yang jumlahnya berkisar enam puluh ribu orang,” lanjutnya. “Seiring dengan adanya vaksin, maka terbuka kemungkinan tahun 2022 mendatang haji untuk penduduk luar Saudi dibuka. Namun, syaratnya tentu saja keadaan masyarakat sudah jauh membaik. Angka terjangkitnya covid menurun drastis. Untuk dapat menuju kesana, masyarakat diharapkan tetap menjaga protokol kesehatan dan jangan pernah lengah.”

Senada dengan Fatchur Rochman, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo dr. Sudarmi, M.M. mengimbau masyarakat untuk tidak abai meskipun angka penderita covid saat ini melandai. “Jangan sampai terulang kembali kejadian lalu. Covid melandai, masyarakat berbondong-bondong keluar rumah, berwisata dan beraktivitas normal dengan mengabaikan prokes. Akhirnya covid melonjak lagi bahkan di Purworejo ini mengkhawatirkan, sampai empat ratusan orang meninggal setiap harinya. Meskipun sekarang sudah ada vaksin, namun bukan berarti orang yang telah divaksin menjadi kebal. Jadi untuk mengamankan penyelenggaraan haji tahun depan, Bapak Ibu calon jemaah haji sebisa mungkin menjaga diri dari covid dan penyakit kronis seperti diabetes, darah tinggi, dan gagal ginjal,” terangnya.

Acara tersebut juga menghadirkan Asisten Bidang Administrasi dan Kesra Sekda Purworejo Drs. H. Pram Prasetya Achmad, M.M. yang memberikan beragam motivasi untuk peserta yang terdiri dari jemaah haji tertunda, Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU), Calon Petugas Haji, serta Kepala KUA se-Kabupaten Purworejo. (sgy/bd)