Masuki PPKM Level 2, MIT Amanah Ngrampal Intensifkan Pertemuan Wali Murid

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Ngrampal- Kegiatan pertemuan paguyuban wali murid merupakan salah satu program rutin MIT Amanah Ngrampal Sragen. Seperti yang dilaksanakan pada Kamis (7/10) di Musholla madrasah. Program tersebut merupakan kegiatan rutin dimana wali kelas setiap jejang kelas mengundang wali murid untuk hadir dalam pertemuan yang membahas tentang perkembangan anak didik dan menginformasikan program sekolah.

Selama pandemi Covid 19 pertemuan rutin tersebut harus dihentikan secara tatap muka sebagai pencegahan penularan virus corona dan mengikuti program dari pemerintah. Pertemuan secara tatap muka yang terhenti sejak Maret 2020 lalu, akhirnya bisa kembali dilaksanakan per bulan Oktober 2021 ini dengan protokol kesehatan yang ketat. Apalagi mengingat Sragen dalam PPKM memasuki level 2.

Kepala Madrasah MIT Amanah Ngrampal, Habib Misbahul Munir, M.Pd mengatakan “jadwal pertemuan paguyuban setiap hari Sabtu pekan kedua atau menyesuaikan kebutuhan wali kelas masing-masing. Program ini untuk menggali informasi dan menyosialisasikan program madrasah kepada orangtua siswa”.

Antusias wali murid dengan adanya pertemuan paguyuban ini cukup baik. Dilihat dari jumlah kehadiran setiap kelasnya. Hanya beberapa wali murid saja yang tidak hadir, dikarenakan ijin kerja atau sedang sakit. Wali murid sendiri merasakan lebih senang dengan dilaksanakannya pertemuan paguyuban. Seperti pengakuan dari salah satu wali murid Kelas 3A, Ayu Sri Subekti (30 tahun) berdomisili di Karangrejo, Bener, Ngrampal, mengungkapkan bahwa pertemuan paguyuban ini bisa menjadi jembatan untuk interaksi kepada wali kelas, sehingga keluhan atau masalah anak bisa teratasi. “Wali murid tidak merasa keberatan jika setiap satu bulan sekali harus hadir dalam pertemuan paguyuban ini”, tuturnya.

Diharapkan pertemuan paguyuban yang sudah berjalan hampir 6 tahun ini dapat menjalin silaturahmi yang erat antara pihak sekolah dan wali murid. Selain juga bisa menangani masalah belajar anak didik dengan cepat dan tepat.(hbb/ira)