081128099990

WA Layanan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

Pantau Penyelenggaraan Umrah, Kepala Kankemenag Lakukan Monitoring PPIU

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Purworejo – Di penghujung tahun 2021, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purworejo melakukan monitoring pada empat PPIU yang ada di Purworejo. Monitoring dilakukan pada kurun Senin (22/11) hingga Jum’at (26/11).

Bersama tim Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Kepala Kankemenag memantau penyelenggaraan umrah selama masa pandemi. “Kami ingin mendata apakah ada pendaftaran umrah selama masa pandemi. Untuk pemberangkatan umrah sejak pandemi hingga saat ini memang belum ada,” jelas H. Fatchur Rochman, M.Pd.I setelah memantau PPIU Attamimi.

Dari hasil monitoring diketahui PPIU At Tamimi memiliki 46 jamaah umrah yang tertunda keberangkatannya selama masa pandemi. Satu-satunya PPIU pusat di Purworejo ini juga menerima pendaftaran jamaah umrah selama masa pandemi sebanyak 10 orang. “Saya berharap segera ada titik terang keberangkatan umrah. Semoga juga tidak ada batasan umur, sehingga jamaah kami bisa berangkat semua. Kebanyakan jamaah kami yang tertunda selama masa pandemi ini berusia di atas 50 tahun,” ujar Direktur PPIU At Tamimi, Mutamimul Masholih.

Begitu halnya dengan PPIU Al Jamarat yang memiliki jamaah tunda sebanyak 22 orang. Pimpinan Al Jamarat Cabang Purworejo, Muhammad Charisudin menyampaikan optimismenya. “Kami berharap akan ada kabar baik dalam waktu dekat terkait keberangkatan umrah,” ujarnya.

PPIU lainnya seperti PT Nabawi Mulia Utama selama masa pandemi belum menerima pendaftaran umrah. Hal tersebut diungkapkan oleh Jujur Prastowo, pimpinan PPIU yang beralamatkan di Mudalrejo, Loano ini. “Kami memang dihimbau oleh pimpinan pusat untuk menunda penerimaan pendaftaran umrah, agar tidak terjadi masalah di kemudian hari. Meski sebenarnya beberapa calon jamaah sudah banyak yang bertanya-tanya. Kami menunggu kepastian kebijakan pemberangkatan umrah dari pemerintah,” tambah Jujur.

Sama halnya dengan PPIU Selma Indah Fortuna yang beralamatkan di Lugosobo. “Sembari menunggu kepastian kebijakan Arab Saudi dan pemerintah Indonesia, kami belum menerima pendaftaran umrah,” jelas Rastono, Kepala Cabang PT Selma Indah Fortuna. (azh/sgy/bd)