Kemenag Demak Genjot Serapan Anggaran DIPA 2021

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Demak – Untuk memaksimalkan serapan anggaran DIPA 2021, Kemenag Demak menggelar rapat koordinasi Optimalisasi Penyerapan Anggaran 2021 di Ruang Rapat Kepala , Selasa (30/11/2021).

Bulan November sebentar lagi berakhir,  dan bulan Desember akan segera menjelang. Itu artinya semua jenis kegiatan yang dibiayai oleh DIPA tak lama lagi akan sampai pada batas akhir pencairannya. Sebagaimana biasa, hal yang menjadi fokus perhatian di setiap akhir tahun anggran adalah seberapa besar persentase serapan DIPA nya.

Terkait hal tersebut, Selasa kemarin, Kasubbag TU, Kasi, Penyelenggara, Perencana, Bendahara dan Pengelola Kegiatan hadir mengikuti rapat dan nampak pula Kepala Kantor, Ahmad Muhtadi, duduk di bagian ujung tengah meja sebelah timur memimpin jalannya rapat.

Sebagaimana disampaikan Kasubbag TU, Nur Fauzi,  dalam laporannya bahwa tujuan kegiatan itu adalah  mereview capaian serapan anggaran pada masing-masing DIPA serta upaya memaksimalkan serapannya.

Sejalan dengan hal itu, Ahmad Muhtadi, selaku Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) dalam pengarahannya mendorong kepada peserta rapat agar senantiasa meningkatkan kinerjanya dengan tetap mengedepankan kecermatan serta kehati-hatian sesuai dengan aturan atau regulasi yang ada.

Sementara itu, dari laporan bendahara, Lusiana Handayani dan Akhmad Kanafi, diperoleh data bahwa besaran serapan di masing-masing DIPA per hari itu adalah  sebagai berikut :  Sekjen  (92,86 %), Bimas Islam (89, 37 %), Pendis (96,61 %), PHU (90,28 %), dan Katolik (75,84 %). “Lumayan tinggi,” ucap Kasubbag TU mengapresiasi.

Berdasarkan data tersebut,  Kasubbag TU meminta agar para Kasi, Penyelenggara, Perencana dan Pengelola Kegiatan agar dapat berkolaborasi untuk memaksimalkan serapannya.  “Coba cermati kembali DIPA masing-masing, kalau masih memungkin segera laksanakan kegiatan yang belum terlaksana sebagai upaya untuk memaksimalkan serapan kita”, pintanya.

Kemudian  jalannya rapat pagi itu pun fokus membahas dan menginventarisir kegiatan-kegiatan yang belum terlaksana, mengidentifikasi permasalahan dan mencari solusi terbaiknya.