MTs Negeri 2 Rembang Dukung Pengembangan Seni Tari

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Rembang –  Pengelolaan program madrasah yang berpihak pada peserta didik  dipandang perlu sebagai salah satu upaya  peningkatan pengembangan potensi siswa.  Program kegiatan yang berpihak pada peserta didik adalah suatu aktivitas nyata yang dilaksanakan dalam ekosistem madrasah yang terarah dalam mencapai tujuan dan sasaran yang diharapkan oleh para peserta didik.  Program ini muncul atas kreativitas siswa untuk menularkan dan mengembangkan keterampilan seni tari di lingkungan MTs Negeri 2 Rembang.

Leily Alfi Sahrani, siswa MTs Negeri 2 Rembang, adalah salah satu penggerak pengembangan diri di bidang seni.  Leily menceritakan hobby menarinya sejak SD. “Saya sering tampil pentas di beberapa kegiatan dan pernah meraih juara tari tingkat Kecamatan,” kata Lely ketika diwawancara Rabu (16/3/2022).

Leily mengungkapkan, untuk menyalurkan kecintaannya di bidang seni tari ia meluangkan waktu untuk berlatih di sanggar tari yang ada di daerahnya, apalagi di MTs Negeri 2 Rembang tidak ada ekstra atau kegiatan seni tari. Karena itulah di setiap kesempatan, Leily selalu mendesak madrasah melalui Wakamad bidang kesiswaan untuk dapat mengembangan seni tari.

Wakamad bidang Kesiswaan, Akhmad Makhim Arisanto  membenarkan adanya gagasan kreatif dari siswa untuk mengadakan kegiatan seni tari.  Untuk itu pihaknya berkoordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan dalam menampung aspirasi peserta didik. Pihaknya memberikan dukungan motivasi dan kesempatan kepada peserta didik dalam mengembangkan diri serta mengarahkannya dengan baik. 

Dijelaskan Makhim Arisanto, dengan kegiatan Kesenian tari ini, sebanyak 12 siswa yang tergabung mampu berperan dan berpartisipasi secara aktif dalam melibatkan dirinya. “Walaupun belum maksimal, namun mereka sudah berani tampil di ajang Festival Literasi Budaya Nasional beberapa waktu yang lalu,” jelas Makhim Arisanto.

Kreasi dan Inovasi

Kepala MTs Negeri 2 Rembang, Muhammad Yunus Anis mengatakan, madrasah membuka dan memberikan kesempatan kepada guru dan siswa untuk terus berkreasi dan berinovasi dalam mengembangkan potensi dirinya. 

“Dari pengalaman ini sudah sepatutnya madrasah juga mengembangkan dan menampung program yang berpihak pada peserta didik,“ kataya. 

Yunus Anis juga mengapresiasi kepada guru pembimbing, siswa  dan orang tua yang terus berupaya menemukan talenta-talenta muda yang akan memberikan kontribusi besar terhadap kemajuan madrasah.

Ia menambahkan, seni sebagai aktualisasi diri yang tidak muncul dengan sendirinya. Karena itu seni harus digali  tidak hanya bergerak sebatas waktu saja namun dilakukan secara terus menerus. Yunus Anis berharap kepada siapa saja terlibat di dalam melaksanakan program untuk dapat melaksanakan dengan penuh tanggung jawab dan mampu memantik semangat untuk terus dapat berjuang, berkreasi dan berinovasi demi kemajuan madrasah. (Wient/iq/rf)