Penyuluh Aktif Sampaikan Khutbah Jumat

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Rembang — Sudah terjadwal rutin setiap Jum’at pon, Penyuluh Agama Islam KUA Kaliori menjadi khotib di masjid Agung Ar Rohman Kecamatan Kaliori.

Dalam khutbahnya, Jum’at (18/3/2022), Suyatman Hakim menyampaikan tema “Islam dan Pancasila”.

“Agama islam memang tidak ada hubungannya dengan Pancasila, tapi Pancasila ini tidak bisa dipisahkan dari islam dan tidak bertentangan dengan ajaran Islam,” ungkapnya kepada jemaah.

Menurutnya, Pancasila mengandung nila-nilai  universal. Dengan prinsip ‘Bhinneka Tunggal Ika’-nya itu digali dari bumi Nusantara dan disepakati pendahulu Bangsa yang teridiri dari banyak Ulama. Pancasila sebagai konsensus nasional untuk menjadi dasar NKRI dan menjadi payung kehidupan bersama dalam berbagai perbedaan.

Suyatman mengungapkan, akhir-akhir ini ada kelompok kecil yang terdiri dari orang-orang yang dangkal pemahaman agamanya sehingga menganggap Pancasila tidak islami, tidak relevan untuk mengatasi masalah kehidupan berbangsa yang mayoritas muslim.

Lebih detail ia menambahkan, Pancasila itu sangat islami. Pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa. “Sila pertama ini ajaran ketauhidan dalam pengertian kepada Tuhan Yang Maha Esa, sebagaimana tercermin dalam surat al Nahl ayat 22, Al baqoroh ayat 163, dan Al Ankabut 46,” jelasnya.

“Selanjutnya sila kedua, Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab. Sila kedua ini menjujung tinggi nilai kemanusiaan yang menjujung tinggi sikap adil dan beradab, yang dianjurkan alquran surat Al Nahl ayat 90. ان الله يأمر بالعدل والإحسان وايتاءذي القربى وينهى عن الفحشاء والمنكر والبغي يعظكم لعلكم تذكرون،

Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan kebajikan, dstnya,” sambung Suyatman.

Sila ketiga, Persatuan Indonesia. Sila ini menggambarkan sebuah kehidupan yang rukun damai saling berdampingan dalam bingkai keanekaragaman bangsanya dengan dilandasi persatuan serta kebersamaan. Hal ini sesuai perintah Allah dalam surat Al Imron ayat 103. واعتصموا بحبل الله جميعا ولا تفرقوا،،الاية Berpegang teguhlah kalian pada tali atau agama Allah dan janganlah kalian bercerai berai.

Sementara sila keempat, Kerakyatan yang di pimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan. Sila ini sesuai anjuran Allah dalm srt Al Shaad ayat 20. وشددنا ملكه واتيناه الحكمة وفصل الخطاب

Dan kami kuatkan kerajaan dan kami berikan kepadanya hikmah dan kebijakan dalam menyelesaikan permasalahan. Juga surah Al Imron ayat 159 tentang musyawarah.

Sila kelima, Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonésia, Surat Al Maidah 8. ياايها الذين امنواكونواقوامين لله شهداء بالقسط ولا يجرمنكم شناءن قوم على الاتعدلوا اعدلوا هو اقرب للتقوى واتقوا الله ان الله خبير بما تعملون

“Itulah hebatnya dan kearifan para pendahulu bangsa juga Ulama kita. Dengan filosofi  Pancasila, negeri ini menjadi negara aman damai dan bisa menjaga segala perbedaan. Sampai sekarang menjadi negara islam terbesar dan dikagumi. Dan menjadi percontohan perdamaian dunia,” pungkas Suyatman. —

Saat di konfirmasi, kepala KUA Kaliori Muhammad Ali Akhyar membenarkan. “Alhamdulillah, kami punya Penyuluh Agama yang bisa melayani masyarakat, ternyata tidak hanya di masjid kecamatan saja, ada juga desa desa lainnya yang minta bantuan Penyuluh Agama untuk berkhutbah sebulan sekali,” ujarnya. (GusMan/iq/rf)