Pasang Plakat Renovasi RTLH, Kakanwil Minta Pegawai Kemenag Tidak Lelah Dalam Berkarya

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Sragen – Semarak meriahnya Hari Amal Bhakti Kementerian Agama ke 77 Tahun 2023 sudah sangat terasa di Kabupaten Sragen mulai akhir Bulan Nopember. Berbagai lomba mulai dari olahraga, seni, masak, donor darah dan fashion show diadakan. Kemeriahan terasa di Kankemenag Kab. Sragen maupun di madrasah. Selain itu juga ada kegiatan pengajian akbar dan bakti sosial berupa pemberian santunan anak yatim, pembagian sembako dan perbaikan Rumah Tidak Layak Huni.

Pengajian akbar dan bakti sosial yang dilaksanakan di Ponpes Riyadlus Sholihin Mondokan, Jumat, (23/12) dihadiri Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, H. Musta’in Ahmad beserta istri. Kegiatan yang diikuti lebih dari 500 orang tersebut begitu semarak walaupun diadakan di kampung yang cukup jauh dari Kota Sragen.

Dalam sambutan pengarahannya, Kakanwil menyampaikan bahwa Negara Indonesia melindungi segenap warga untuk beribadah menurut agama dan kepercayaannya. Negara menjamin kita untuk beribadah dengan aman, nyaman dan tenang.

‘’Kita harus bersyukur menjadi warga Negara Kesatuan Republik Indonesia, negara telah menjamin dan bahkan memberi fasilitas kepada kita untuk beribadah dengan baik, nyaman dan khusyuk, ini harus kita sadari dan jaga,’’ kata Mustain.

‘’Suasana nyaman dan aman beribadah ini akan kita wariskan pada generasi yang akan datang, walaupun bangsa ini berbeda dalam berbagai hal, namun jaminan ibadah yang aman tersebut telah kita rasakan bersama,’’ sambung Kakanwil.

Kepada keluarga besar Kementerian Agama, Kakanwil berpesan “Selamat Hari Amal Bhakti Kementerian Agama ke 77 Tahun 2023 semoga kita semua menjadi semakin baik. Jangan lelah dalam bekerja dan berkarya karena Insyaallah akan menjadi berkah,’’ pesannya.

Pada kesempatan tersebut, pada akhir acara Kakanwil menyerahkan bantuan paket sembako kepada warga yang membutuhkan dan dilanjutkan pemasangan plakat penanda renovasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di dua rumah warga Dukuh Sidomulyo Kedawung Mondokan.(AS/Sua)