Penyuluh Kaliori Sampaikan Kajian Toleransi

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Rembang –Penyuluh Agama Islam KUA Kaliori, Suyatman, didapuk untuk mengisi kajian kitab di Ponpes Raudlatut Tholibin, Leteh, Rembang. Kajian ini digelar pada Sabtu malam (10/9/2022).

Suyatman memberikan kajian kitab Irsyadul Ibad halaman 4, di depan jama’ah 14an PCNU Rembang di aula pondok asuhan KH Ahmad Mustofa Bisri ini.

Pria yang menjadi Katib Syuriyah MWCNU Kaliori ini juga menyebutkan ibils sebagai musuh umat manusia.

“Iblis adalah musuh umat manusia yang selalu berusaha menggoda dan merusak keimanan kita. Tapi dengan senantiasa menyebut Laa ilaha illallah dan membaca istighfar, maka iblis akan hancur dan tidak bisa berbuat apa-apa,” jelasnya.

Suyatman juga menyampaikan Agama adalah sebuah keyakinan. Masing-masing agama memiliki keyakinan yang berbeda.  “Kita hidup di negara yang sangat menjujung tinggi kebersamaan dan toleransi. Maka kita harus sadar, bahwa keyakinan kita umat islam pasti berbeda dengan saudara kita yang non muslim. Dan pasti kita akan mengganggap keyakinan mereka salah, begitu juga sebaliknya, mereka juga menganggap keyakinan kita yang salah. Akan tetapi kita harus saling menghormati, walaupun kita tidak mungkin mengikuti keyakinan mereka,” tambahnya.

Setelah membaca hadist Nabi, ia menambahkan kita menjaga keyakinan sebagai seorang muslim.

“Kita umat islam berkeyakinan, kesalahan fatal adalah jika seseorang tidak mau mengakui Allah sebagai Tuhanya. Atau menyekutukan-Nya dengan makhluk. Bagaimana sakitnya orang tua jika punya seorang anak yang tidak mengakuinya sebagai orang tuanya. Begitu juga Allah sangat murka kepada manusia yang tidak mau beriman dan mengakuinya,” tegasnya.

Sebelum doa, ketua LDNU PCNU Rembang, KH Ahmad Khatib Mabrur menyampaikan terimakasih kepada MWCNU Kaliori yang telah melaksanakan tugas pengisi acara pertemuan 14an malam ini.

“Saya atas nama pengurus PCNU Rembang sangat berterimakasih kepada MWCNU Kaliori. Khususnya kepada Kyai Suyatman Hakim, yang juga sebagai Penyuluh Agama Islam KUA Kaliori. Kami berharap acara ini sebagai media untuk memupuk silaturahmi antar pengurus di wilayah PCNU Rembang, sekaligus meningkatkan keimanan kita. Dan sebagai umat mayoritas di negri ini, kita warga NU wajib bertanggungjawab atas kedamaian dan keberlangsungan negri ini yang damai, aman dari segala perbedaan,” pungkasnya. – gusman/iq/rf