MTsN 1 Rembang — MTs Negeri 1 Rembang mendapat kepercayaan dari LPA Klaten dan UNICEF untuk menjadi salah satu madrasah pelopor penerapan disiplin positif. Hal ini diwujudkan dengan dengan diberikannya Pelatihan Penerapan Disipin Positif bagi Guru di Madrasah pada Senin-Rabu, (19-21/12/2022).
H. M. Fatah selaku kepala kantor kemenag kabupaten Rembang pada saat penutupan acara, mengatakan, tidak mudah untuk menjadi seorang guru sehingga kita harus selalu siap belajar.
Hal itu meliputi upaya pengontrolan diri, pembentukan kepercayaan diri dan menghargai orang lain. Dan semua hal itu membutuhkan disiplin, sehingga disiplin itu penting bagi anak. Disiplin sebenarnya berbeda sama sekali dengan hukuman meskipun disiplin sering diterapkan dengan menggunakan teknik hukuman. “Hal ini karena disiplin terfokus pada apa yang kita harapkan diperoleh oleh anak didik dalam belajar. Disiplin sendiri sebenarnya merupakan suatu proses, bukan tindakan tunggal,” katanya.
Kepala MTsN 1 Rembang, Akhmad Suhadak Sholikin mengatakan, tujuan utama disiplin adalah agar anak mampu memahami perilaku mereka sendiri, mengambil inisiatif dan bertanggung jawab atas pilihan mereka, dan menghormati diri mereka sendiri serta menghormati orang lain. Dengan kata lain, anak didik kita akan mampu menginternalisasi proses berpikir dan berperilaku secara positif.
“Pendekatan disiplin positif; merupakan kemampuan individual pendidik untuk membina/mendidik peserta didik secara individual ataupun secara kelompok. Pendekatan secara individual/kelompok perlu mendapatkan dukungan kebijakan sekolah dan peran serta pemangku kepentingan sekolah,” kata Suhadak.
Hendry, fasilitator disiplin positif memberikan penguatan, menerapkan DISPO pada diri sendiri. Dengan ubah persepsi dalam melihat anak, baikan dulu dalam cara, merasakan manfaatnya, dan biaskan untuk orang lain. – budi/iq/rf