081128099990

WA Layanan

081393986612

WA Pengaduan

Search
Close this search box.

Pakai Baju Beskap Solo, Kepala MAN 2 Rembang Raih Penghargaan Busana Adat Terbaik

MAN 2 Rembang — Upacara peringatan Hari Amal Bhakti ke-77 dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia. Para peserta upacara mengenakan pakaian adat nusantara. Begitu pula saat upacara di tingkat Kabupaten Rembang yang dipusatkan di MAN 2 Rembang.

Sekitar seribu lebih peserta upacara mengenakan pakaian adat terbaik mereka. Ada yang mengenakan pakaian adat Betawi, Jawa, Sumatera Barat, sampai Papua. Keanekaragaman budaya dalam balutan pakaian adat begitu terasa.

Panitia upacara memberikan penghargaan kepada peserta dengan kostum pakaian terbaik. Kepala MAN 2 Rembang, Kasnawi berhasil meraih penghargaan tersebut. Penyerahan hadiah dilakukan setelah prosesi upacara bendera dari Kepala Kemenag Rembang, H. M. Fatah kepada Kasnawi.

Menurut Fatah, Kasnawi adalah sosok yang paling menonjol di antara ribuan peserta lainnya. “Saya amati di dalam beliau memakai apakaian adat kok busana dan atributnya nampak lengkap. Penggunaannya juga tepat. Pembawaannya sebagai perwira upacara juga bagus, langkahnya ringan, tindak tanduknya juga enak. Maka kesan saya, beliau sangat menjiwai ketika memakai beskap Jawa,” ungkap Fatah saat ditemui di Ruang Kerjanya Rabu, (04/01).

Saat dimintai keterangan, Kasnawi menjelaskan, pakaian yang ia kenakan adalah baju adat beskap solo Ngadi Saliro Busono Keraton Solonan. Kasnawi menjatuhkan pilihan ini karena menurutnya busana beskap Solonan memiliki keistimewaan yang anggun kharismatik priyayeni.

“Pakaian ini sangat mendukung kearifan budaya lokal yang sering dipakai para priyagung adat mantu dan acara ngunduh mantu,” ujar Kasnawi.

Menurutnya upacara dengan pakaian adat nusantara seperti ini menunjukkan betapa kayanya akan keanekaragaman budaya bangsa Indonesia. Ia mendukung kebijakan ini dan Kementerian Agama berani tampil beda dalam peringatan dirgahayunya kali ini.

Menurutnya, keanekaragaman yang ditampilkan dalam busana adat ini bisa menjadi barometer keharmonisan masyarakat Indonesia. Kemeterian Agama hematnya siap mendukung Indonesia Maju yaitu Indonesia yang rukun dan damai dengan penuh toleran serta saling menghargai perbedaan.

“Itulah sebabnya dengan kelebihan dan keistimewaan baju adat beskap ala Solonan ini saya nyaman memakainya dan sangat nendukung tugas yang saya emban sebagai perwira upacara,” pungkas Kasnawi. — huda/iq/rf

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print
Skip to content