Sragen – Dalam rangka mencegah kenakalan remaja dan menumbuhkan kesadaran bermasyarakat, MTs Negeri 8 Sragen menggandeng Polsek Kalijambe memberikan sosialisasi terkait tata tertib berlalu lintas dan kenakalan remaja pada Kamis (27/07) bertempat di Aula Madrasah.
Sosialisasi tersebut menghadirkan narasumber Subchan selaku Kanit Binmas (Bimbingan Masyarakat) dari Polsek Kalijambe. Dalam Sosialisasi tersebut, Subchan menjelaskan mengenai berbagai jenis kenakalan remaja. Menurut Subchan hal itu perlu dijelaskan kepada anak-anak remaja guna mencegah kenakalan remaja.
Siswa usia MTs termasuk ke dalam remaja awal dan biasanya kenakalan remaja di mulai dari seusia itu sehingga perlu diberikan pengetahuan sedini mungkin agar tidak salah berteman, tidak terjerumus kepada perilaku menyimpang seperti merokok, minuman keras, narkoba, balapan liar dan sebagainya, sehingga kita perlu menjelaskan bahwa perilaku menyimpang itu perlu dihindari. Jadi intinya untuk mencegah kenakalan remaja,” terangnya.
Subchan juga menjelaskan terkait etika dan tata tertib lalu lintas. Meskipun anak-anak seusia SMP/MTs belum diperbolehkan menggunakan kendaraan sendiri, akan tetapi pengetahuan terkait etika dan tata tertib berlalu lintas perlu dijelaskan sedini mungkin.
“Perlu kita ketahui bahwa di jalan, kita mempunyai hak yang sama maka dari itu kita di jalan juga memerlukan etika supaya tidak merugikan orang lain maupun diri sendiri. Meskipun secara fisik anak-anak usia SMP sudah bisa berkendara akan tetapi secara psikis masih labil sehingga belum bisa mengontrol emosi di jalan. Sehingga kita berikan pengetahuan sedini mungkin mengenai etika berlalu lintas,” tegasnya.
Setyo Haryanto selaku Plh. Kepala MTs Negeri 8 Sragen menyambut baik kegiatan sosialisasi tersebut. Setyo berharap dengan adanya sosialisasi tersebut peserta didik MTs Negeri 8 Sragen dapat terhindar dari kenakalan remaja dan bisa memahami aturan dan etika yang berlaku di jalan saat berkendara. “Semoga adanya kegiatan ini bisa memberikan pengetahuan kepada peserta didik di MTs Negeri 8 Sragen untuk lebih berhati-hati dalam bergaul dan memahami etika berkendara di jalan raya,” imbuhnya.
Para peserta didik terlihat antusias sejak awal hingga akhir kegiatan. Dengan adanya kegiatan tersebut diharapkan peserta didik lebih memahami cara bergaul untuk menghindari pergaulan bebas dan perilaku menyimpang, serta memahami etika di jalan raya.(wvz/Sua)