Sragen – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sragen melalui KUA Kabupaten Sragen menggelar acara Bimbingan Perkawinan Remaja Usia Sekolah (BRUS) Angkatan I dan II serta Angkatan III dan IV Tahun 2023. Acara ini bertujuan untuk memberikan bekal yang cukup kepada remaja agar mampu mengelola diri dengan baik dan menghindari pernikahan dini.
Angkatan I dan II BRUS berlangsung di Aula Kankemenag Kabupaten Sragen pada Kamis – Jumat, 27-28 Juli. Acara diikuti oleh 50 peserta siswa dari berbagai sekolah yakni MAN 1 Sragen, SMA N 1 Sragen, SMK Muhammadiyah 1 Sragen, SMK Citra Medika Sragen, dan SMK N 1 Sragen. Narasumber pada sesi pertama, Toyib Kamaludin, S.Ag, menyampaikan materi tentang “Remaja Yang Sehat”, sementara pada sesi kedua, Suparyanto, SH, memberikan materi “Terampil Mengelola Diri”. Kegiatan tersebut dibuka oleh DR. Muh Nursalim, M.Ag, Kepala KUA Kecamatan Sragen, yang menegaskan pentingnya persiapan sebelum menikah untuk mencegah pernikahan dini.
“Bimbingan perkawinan pra nikah bagi remaja usia sekolah ini sangat penting, dengan bimbingan ini dapat membuka cara pandang para pelajar untuk memahami dampak dan resiko dari pernikahan dini. Singkatnya kegiatan ini bertujuan untuk memberikan bekal pengetahuan, pemahaman kepada para remaja yang nantinya melangsungkan pernikahan sehingga terwujudnya keluarga sakinah, mawaddah, warahmah,” kata Nursalim.
Nursalim berharap ilmu yang diperoleh oleh peserta dapat ditularkan kepada teman-temannya yang tidak dapat mengikuti acara tersebut.
Sementara itu, Angkatan III dan IV BRUS berlangsung di IPHI Kecamatan Kedawung juga pada hari yang sama. Adapun peserta kegiatannya terdiri dari siswa SMK Negeri 1 Kedawung, SMA Muhammadiyah Sambirejo, SMA Baitul Qur’an Sambirejo, SMK Kosgoro 3 Kedawung, dan SMK Binawiyata Karangmalang.
Acara ini dibuka oleh Moh Najib, S.Ag, MM, Kepala KUA Kecamatan Kedawung. Najib menjelaskan tujuan BRUS secara umum adalah untuk mempersiapkan keluarga masa depan yang bermutu, harmonis, sakinah, dan berkualitas. Selain itu, diharapkan dapat memberikan wawasan bagi para pelajar agar tidak tergesa-gesa menikah di usia yang belum cukup matang.
Kedua acara BRUS berlangsung dengan antusiasme dari para peserta. Mereka tampak antusias mengikuti sesi-sesi materi dan diskusi yang dihadirkan oleh narasumber. Para siswa berharap ilmu yang mereka peroleh dari acara ini dapat membawa manfaat dalam kehidupan pribadi dan keluarga masa depan mereka.
Dengan adanya Bimbingan Perkawinan Remaja Usia Sekolah ini, diharapkan para remaja di Kabupaten Sragen semakin memahami pentingnya persiapan dan kematangan dalam menjalani kehidupan berumah tangga. Diharapkan pula, acara ini dapat turut mengurangi angka pernikahan dini dan perceraian di kalangan remaja, sehingga tercipta keluarga yang harmonis dan bahagia. Semoga acara ini menjadi langkah positif dalam membangun generasi muda yang tangguh dan berkualitas di Kabupaten Sragen.(ren/Sua)